SOLOPOS.COM - Transis Elevated Bus, alat transportasi masa depan asal Tiongkok (Shanghaiist)

Traffic Elevated Bus (TEB) asal Tiongkok ini nasibnya tak jelas.

Solopos.com, QINHUANGDAO – Alat trasnportasi futuristis asal Tiongkok, Transit Elevated Bus (TEB) sempat menjadi perbincangan dunia. Bus ini memiliki bentuk unik, serta diklaim bisa berjalan di atas kemacetan jalan. TEB sempat dites pada Agustus 2016. Setelah mendapat beberapa kritik, kini kelanjutan proyek TEB tidak jelas.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dilansir shanghaiist, Senin (5/12/2016), satu TEB yang diuji coba Agustus 2016 kini terbengkalai di tengah jalan Kota Qinhuangdao. Bus itu diklaim tidak pernah dinyalakan atau dirawat lebih dari dua bulan. Bus itu berada persis di tempat uji coba. Jalan yang digunakan untuk uji coba harus ditutup karena bus tersebut.

Saat melakukan uji coba TEB, perusahaan menyewa salah satu jalan di Qinhuangdao. Namun, semenjak proyek tersebut bermasalah, TEB ditinggalkan begitu saja, menutup tiga ruas jalan.

TEB kini teronggok di tengah jalan (Shanghaiist)

TEB kini teronggok di tengah jalan (Shanghaiist)

Tidak ada pihak yang melakukan tindakan selama dua bulan terakhir. Berikan kembali jalan kami, agar kami bisa lewat,” keluh salah satu penduduk, seperti dikutip Shanghaiist.

Ada dua satpam yang menjaga bus tersebut. Namun salah satu satpam menyatakan mereka sudah tidak bisa menghubungi pengelola TEB. “Manajer dari perusahaan sudah lama menghilang, dan saya tidak bisa menghubungi pihak lain,” tegas satpam yang tidak disebut namanya itu, seperti dikutip Shanghaiist.

Awal September 2016 beredar kabar jika TEB akan kembali diuji coba. Namun kabar itu tidak terbukti dan TEB tetap teronggok di garasinya di tengah jalan.

TEB mendapat masalah beberapa hari setelah diuji coba. Pemberitaan media menyebutnya proyek penipuan. Investor yang takut segera menarik kembali dana mereka. Setelah itu kritik mengenai TEB ramai bermunculan di media lokal Tiongkok.

TEB mendapat kritik karena terlalu berat. Bis sepanjang 22 meter itu dianggap terlalu berat dan berisiko merusak jalan. Selain itu, terowongan yang tercipta di bawah TEB hanya bisa dilalui kendaraan dengan tinggi di bawah 2.1 meter. Hal ini dianggap tidak cocok di Tiongkok di mana kendaraan setinggi 4.2 meter masih kerap melintas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya