SOLOPOS.COM - Para pengunjung Car Free Sunday (CFS) Wonogiri menonton kesenian tradisional Reog Ponorogo di ujung timur Jalan Ir.Soekarno atau sebelah selatan Taman Tugu Pancasila, Minggu (26/6/2022). Para pengunjung antusias menonton Reog Ponorogo karena mereka telah lama tidak melihat pertunjukan khas Ponorogo itu akibat pandemi Covid-19. (Solopos.com/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Paguyuban pedagang dan Karang Taruna Giripurwo sepakat berkolaborasi menjadi pengelola car free sunday (CFS) Wonogiri. Sebelumnya, antara paguyuban pedagang CFS dengan Karang Taruna Giripurwo sempat beda pendapat dalam mengelola CFS di Wonogiri.

Pemuda Karang Taruna menanggap selama ini CFS belum ada pengelola resmi. Sementara Paguyuban Pedagang mengklaim sudah menjadi pengelola CFS resmi sejak 2019.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri sebagai fasilitator CFS mengundang kedua pihak untuk beraudiensi, Selasa (28/6/2022). Bupati Wonogiri Joko Sutopo menghendaki adanya kolaborasi antarpihak tersebut.

Paguyuban pedagang dan karang taruna rapat membahas pengelolaan CFS di Kantor Kecamatan Wonogiri, Rabu (29/6/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

Ketua Paguyuban Pedagang CFS Wonogiri, Aswin Asmoro Ady, mengaku telah bersepakat berkolaborasi dengan karang taruna. Paguyuban pedagang dan karang taruna akan membentuk kepengurusan baru.

Baca Juga: CFS Wonogiri, Paguyuban Pedagang-Karang Taruna Silang Pendapat Soal Ini

“Kemarin kami sudah bersepakat untuk berkolaborasi. Akan ada pembentukan pengurus baru pengelola CFS Wonogiri,” kata Aswin saat dihubungi Solopos.com, Kamis (30/6/2022).

Selain itu, disepakati konsep CFS akan diubah sesuai usulan karang taruna, yaitu terdapat tiga zona CFS. Masing-masing, zona kreativitas di sisi timur, zona lapak di sisi barat, dan zona eksklusif di sisi tengah.

Jalan sekitar alun-alun yang mulanya menjadi tempat parkir, akan disterilkan dan diubah menjadi city walk atau tempat olahraga.

Alun-alun akan menjadi panggung budaya. Konsekuensinya, pedagang dan wahana permainan yang berada di alun-alun direlokasi ke jalan sisi timur Kantor Kecamatan Wonogiri.

Baca Juga: CFS Wonogiri Kembali Digelar, Ini Potret Ribuan Warga Tumpah ke Jalan

Sisi tengah atau zona eksklusif di sekitar patung Ir. Soekarno menjadi zona berbayar bagi pengusaha-pengusaha besar. Hal itu, seperti dealer motor atau mobil.

Di zona tersebut juga akan ditempati instansi pelayanan publik, seperti Dinas Kependudukan Wonogiri.

“Kemarin juga disepakati pedagang akan ditarik iuran senilai Rp1.000-Rp2.000. Iuran itu digunakan membayar pengisi hiburan CFS. Jika dana iuran tersisa, digunakan bantuan sosial,” terang dia.

Menyoal instruksi bupati agar CFD bebas asap rokok, pengelola akan menggandeng pemuda atau pelajar untuk berkampanye antirokok di CFS. Pengelola akan memberikan ruang bagi perokok di gang-gang desa sehingga asap rokok tidak berada di area CFS yang banyak anak-anak.

Baca Juga: Ketika Reog Ponorogo Turut Hibur Pengunjung CFS Wonogiri

Pengelola CFS Wonogiri juga akan megundang Dinas Kesehatan (Dinkes) Wonogiri agar mengecek kualitas kuliner yang dijajakan di CFS. Selain ramah anak, CFS Wonogiri juga ramah kepada semua kalangan.

Jika ada pedagang yang memaksakan diri menggunakan kendaraan bermotor memasuki CFS, pedagang tersebut akan dicoret dari daftar pedagang di CFS Wonogiri. Hal itu bagian dari upaya meningkatkan kualitas CFS.

Tokoh pemuda/Karang Taruna Giripurwo, Supar, mengungkapkan hal serupa. Para pemuda sudah menemukan titik tengah dengan paguyuban pedagang. Namun, hal tersebut dianggap belum final karena masih perlu ada penyesuaian dan penataan.

“Konsep baru ini belum bisa diterapkan pada CFS Minggu depan (3/7/2022). Kemungkinan baru bisa diterapkan sepekan setelah Iduladha,” jelas Supar.

Baca Juga: CFS Wonogiri Perlu Area Khusus untuk Olahraga, Setuju Enggak Lur?

Lantaran jalan di sekitar alun-alun menjadi area olahraga, tempat parkir akan berubah.

“Tempat parkir di halaman pendapa Kabupaten Wonogiri dan Sekretariat Daerah (Setda) Wonogiri),” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya