SOLOPOS.COM - Ilustrasi anak-anak asyik dengan gadget (dailymail.co.uk)

Seminar parenting di Hotel Novotel mengangkat tema bahaya narkolema pada anak.

Solopos.com, SOLO-Narkolema atau narkoba lewat mata saat ini menjadi tantangan dalam mendidik anak di era digital. Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi, para orang tua diharapkan waspada terhadap narkolema yang bisa membahayakan jiwa dan keimanan anak-anak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu mengemuka saat digelar seminar parenting bertajuk Tantangan Mendidik Anak di Era Digital. Waspada Narkolema (Narkoba Lewat Mata) Membahayakan Jiwa dan Keimanan Anak Kita di Hotel Novotel Solo, Kamis (7/4/2016).

Narasumber utama dalam seminar itu, yakni Pakar parenting dan pengasuhan anak dari Yayasan Kita dan Buah hati (YKBH) Jakarta, Elly Risman, mengemukakan, beberapa jenis narkolema yang seringkali justru tidak disadari para orang tua tentang dampak negatifnya, di antaranya situs-situs internet dan handphone (HP), komik, games, hingga film, baik di televisi maupun di bioskop.

Melalui seminar SD Islam Terpadu Nur Hidayah Solo bekerja sama dengan Komunitas Cinta Anak Solo (Kocaks) tersebut, Elly berbagi tips seputar upaya yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi imbas narkolema terhadap anak-anak. Dia mencontobkan, terhadap situs internet dan HP, orang tua diharapkan juga mampu atau menguasai cara berinternet.

“Orang tua diharapkan berteman dengan anak. Dalam berinternet cek riwayat koneksinya, ikuti perkembangannya,” ujar Elly.

Langkah lain orang tua yaitu dengan mengajak anak bijak berinternet, berdiskusi dengan mereka dan senantiasa mengarahkan serta mengontrol.

Jenis lain yang harus diwaspadai, lanjutnya, yakni komik. Elly mengingatkan agar orang tua tetap menyeleksi bacaan anak. Ajarkan anak berbagai jenis bacaan seperti sains, fiksi, petualangan, dongeng, kisah riwayat rasul dan sahabat.

“Jangan beli komik sembarangan, lihat isinya,” tegasnya.

Sempatkan diri untuk memeriksa tas, rak buku, bawah tempat tidur, dan di antara pakaian dan lemari. “Dengan membaca, anak meniru!” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Umum Kocaks Solo, Maria Nafrati Ulfa, berharap seminar tersebut akan membuka wawasan orang tua mengenai pengasuhan anak, termasuk menjaga anak agar tidak terkena dampak kekerasan seksual.

Kocaks, yang terdiri dari sekumpulan ibu peduli anak, berdiri awal Mei 2014. Ide dasar komunitas ini adalah berbagi informasi soal pola pengasuhan anak yang tepat. Apalagi, di era digital, anak-anak menjadi sasaran empuk kejahatan akibat tidak tersaringnya informasi di dunia maya.

Penasihat Kocaks Sofianna Islamiatj menambahkan, orang tua saat ini juga harus bisa mengikuti perkembangan zaman.

“Menjadi orang tua harus selalu paham dan mengikuti perkembangan zaman. Sekarang zaman digital yang modern, maka sudah seharusnya orang tua juga melek teknologi,” tandasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya