SOLOPOS.COM - Persis perlu beradaptasi dengan barmain di malam hari. Ist/dok

Semifinal Piala Polda Jateng yang segera bergulir akan digelar malam hari. Karena itu Persis butuh adaptasi lapangan malam.

Solopos.com, SOLO — Persis Solo memerlukan adaptasi dengan atmosfer laga malam hari sebelum menjamu PSCS Cilacap di Stadion Manahan, Rabu (24/6/2015).

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

Pertandingan leg pertama semifinal Piala Polda Jawa Tengah (Jateng) itu akan dimulai pukul 20.30 WIB karena bertepatan dengan bulan Ramadan. Ini bakal menjadi penampilan pertama Laskar Sambernyawa, julukan Persis, pada malam hari di Stadion Manahan sepanjang 2015.

Selama dibesut Aris Budi Sulisto, Persis belum pernah melakoni laga kandang pada malam hari. Ferry Anto dkk. hanya pernah bertanding malam hari di kandang PSIS Semarang yang berakhir dengan kekalahan 0-3, 21 Maret lalu.

Sayangnya, Laskar Sambernyawa tidak memiliki kesempatan berlatih di lapangan terbuka pada malam hari untuk mempersiapkan laga kontra PSCS nanti. Selama ini, mereka hanya bisa berlatih di Stadion Sriwedari, Solo, pada sore hari serta di lapangan futsal Pandawa, Solobaru, Sukoharjo, pada malam hari.

“Sebenarnya ya perlu penyesuaian [dengan laga malam]. Tapi kami belum mendapatkan jatah latihan malam di lapangan luar karena kendala penerangan. Bisanya ya hanya latihan di lapangan futsal kalau malam,” ujar Pelatih Persis, Aris Budi Sulistyo, saat dijumpai wartawan seusai memimpin latihan di Stadion Sriwedari, Sabtu (20/6/2015) petang.

Kondisi ini kurang menguntungkan bagi pasukan Aris Budi itu karena para pemain yang sedang berpuasa tidak bisa melahap porsi latihan maksimal di sore hari. Oleh sebab itu, Aris berharap anak-anak didiknya bisa berlatih di lapangan terbuka pada malam hari untuk memaksimalkan persiapan laga kontra Laskar Nusakambangan, julukan PSCS.

“Sebenarnya tidak masalah berlatih dengan lampu remang-remang meski setengah lapangan saja di Sriwedari. Yang terpenting kami mendapatkan kesempatan berlatih di lapangan terbuka pada malam hari untuk menyesuaikan diri dengan atmosfer pertandingan besok,” tutur mantan juru taktik Persik Kediri itu.

Kondisi Persis berbanding terbalik dengan PSCS yang lebih familiar dengan pertandingan malam. Pasukan Ahmad Muhariah itu sudah beberapa kali menggelar laga malam hari selama mengarungi Piala Polda Jateng.

Namun, kondisi itu tidak membuat Aris Budi cemas. Kendati belum mendapatkan kesempatan menjajal lapangan Manahan malam hari, Aris optimistis para Ferry Anto dkk. dapat tampil prima saat menjamu PSCS. Suhu udara yang relatif lebih dingin diyakini bisa mendongkrak stamina para pemain.

“Kalau malam kan udaranya enggak panas, pemain juga sudah tidak berpuasa, jadi stamina mereka bisa lebih kuat,” imbuh dia.

Dalam latihan perdana, Jumat (19/6/2015), stamina para penggawa Laskar Sambernyawa menurun drastis. Namun, kondisi fisik para pemain memulih cukup pesat setelah digembleng latihan sore dan malam.

“Kondisi pemain lumayan ada peningkatan. Apalagi mereka kan mayoritas pemain muda jadi cepat recovery -nya,” kata Aris. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya