SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/AFFSuzukicup.com)

Harianjogja.com, MANILA — Setelah tampil kesetanan selama penyisihan grup dengan kemenangan atas Indonesia, Filipina mengincar rekor lainnya ketika bertemu Thailand di semifinal AFF Suzuki Cup.

Seperti dilansir dari laman AFFSuzukicup.com, Rabu (3/12/2014), The Azkals selalu kalah dari lima pertemuan sebelumnya dengan Indonesia sebelum turnamen tahun ini, termasuk kekalahan 13-1 di Jakarta pada 2002 yang masih menjadi skor terbesar yang pernah terjadi di turnamen ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun, mereka mengakhiri rekor buruk mereka lawan tim Merah Putih lewat penampilan yang impresif dengan menghajarnya 4-0 sekaligus memastikan tempat di empat besar turnamen untuk ketiga kalinya secara beruntun.

Kemenangan atas Thailand akan mengantarkan skuad asuhan Thomas Dooley melaju ke final ASEAN untuk pertama kalinya namun mereka menghadapi tim yang lebih menakutkan karena selalu mengalahkan mereka dalam enam pertemuan sebelumnya di kompetisi ini.

Pertemuan pertama mereka terjadi di Singapura pada 2 September 1996, yang juga menjadi pertemuan pertama sepanjang sejarah bagi kedua tim di kejuaraan sepakbola ASEAN dan terbukti menjadi laga tanpa perlawanan dengan kemenangan tim Gajah Perang 5-0 lewat dua gol masing-masing dicetak oleh Phithaya Santawong dan NetipongSrithong-in dan satu lagi disumbangkan oleh pelatih timnas Thailand saat ini, Kiatisuk Senamuang.

Begitulah jurang kualitas yang membuat Filipina berakhir di dasar klasemen grup mereka setelah selalu kalah dari empat laga sementara Thailand tak terbendung menjadi juara dan mengangkat tropi dengan Kiatisuk menjaringkan satu gol ke gawang Malaysia di final.

Kedua tim bertemu kembali dua tahun kemudian di Ho Chi Minh City dalam persaingan yang lebih ketat. Alfredo Gonzales menyamakan kedudukan bagi The Azkals pada setengah jam pertama setelah Worrawoot Srimaka membawa Thailand unggul pada menit ke-21 namun dua gol di babak kedua lewat Kritsada Piandit dan Kairung Threejagsang, yang saat ini menjadi asisten pelatih Kiatisuk, memberi Thailand kemenangan 3-1.

Kiatisuk kembali menyumbangkan gol bersama dengan Anuruck Sriket dalam kemenangan 2-0 atas Filipina di Chiangmai pada tahun 2000 di mana Thailand akhirnya mengangkat piala untuk yang kedua kalinya, namun ketika mereka kembali mengalahkan Filipina 3-1 pada 2004 melalui gol Ittipol Poolsap, Sarif Sanui dan Suriya Domtaison, masih belum cukup untuk menolong mereka lolos dari penyisihan grup.

Dua bentrokan terakhir di antara kedua tim, yang keduanya berlangsung pada penyisihan grup di Bangkok, memiliki hasil yang kontras.

Yang pertama berlangsung di Stadion Supachalasai pada 2007 yang kembali dimenangkan Thailand lewat dua gol Sarayoot Chakamdee dan Pipat Thongkanya di satu jam pertama dengan hasil akhir 4-0.

Tapi pada laga di Stadion Rajamangala dua tahun lalu menjadi laga paling ketat bagi kedua tim. Dua gol dalam dua menit yang dihasilkan Jakkapan Pornsai dan Anucha Kitpongsri jelang istirahat babak pertama membuat Thailand mengontrol pertandingan namun Paul Mulders membalas satu gol pada menit ke-76 untuk membuat kedudukan akhir menjadi sangat tipis dan sempat membuat takut tuan rumah.

Thailand selalu mampu mempertahankan kemenangan namun jarak kualitas di antara kedua tim jelas semakin sempit dan mereka akan bertemu kembali tahun ini untuk merebut satu spot ke final yang dipertaruhkan.

Pertemuan sebelumnya
1996 Penyisihan Grup (Singapura) – Filipina 0 Thailand 5
1998 Penyisihan Grup (Ho Chi Minh City) – Thailand 3 Filipina 1
2000 Penyisihan Grup (Chiangmai) – Thailand 2 Filipina 0
2004 Penyisihan Grup (Kuala Lumpur) – Thailand 3 Filipina 1
2007 Penyisihan Grup (Bangkok) – Thailand 4 Filipina 0
2012 Penyisihan Grup (Bangkok) – Thailand 2 Filipina 1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya