SOLO—Industri periklanan Kota Solo pasca Lebaran ini mulai mengalami pertumbuhan rata-rata 15%.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Di semester II 2012, sektor riil lain yang dinilai telah menopang secara positif kinerja periklanan adalah otomotif dan properti.
Menurut Ketua Umum Asosiasi Perusahaan dan Praktisi Periklanan Soloraya (Asppro), MH Qoyim, saat semester I tahun ini industri periklanan di Solo hanya mengalami pertumbuhan tipis, berbeda halnya dengan semester II terutama setelah Lebaran.
“Order dari industri lokal kepada pemain lokal sudah mulai banyak. Terutama untuk reklame media luar ruang. Dari rata-rata pertumbuhan 15% itu, dominasi juga untuk media luar ruang,” kata Qoyim, saat ditemui Solopos.com, di sela-sela agenda halalbihalal Asppro, di Stasiun Purwosari Solo, akhir pekan kemarin.
Sampai dengan akhir tahun ini, kata dia, industri iklan ini juga diperkirakan masih akan lebih baik dari tahun kemarin. Menurutnya, serentetan teror penembakan yang terjadi di Kota Solo belakangan ini tidak memberikan pengaruh terhadap dunia usaha Kota Solo secara umum, sehingga juga tidak berdampak pada kinerja industri periklanan.
Sementara, pada kesempatan halalbihalal kemarin sekitar 65 anggota Asppro bersilaturahmi di dalam railbus Batara Kresna. Agenda silaturahmi itu dilakukan membaur dengan para penumpang railbus untuk rute perjalanan Solo-Sukoharjo dan Sukoharjo-Solo. Asppro mengadakan halalbihalal unik di dalam kereta karena ingin ikut mempromosikan potensi moda transportasi yang dimiliki Solo tersebut.