SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasien virus corona. (Freepik)

Solopos.com, WONOGIRI – Sumber penularan virus corona yang menyebabkan ustaz pengasuh Ponpes Al Amanah, Sempon, Jatisrono, Wonogiri, positif Covid-19 sampai saat ini masih menjadi misteri. Belum diketahui persis siapa yang menularkan virus tersebut kepada KH. Saefudin Arifin Al Khafidz.

Pria yang akrab disapa Arifin itu terjangkit Covid-19 sepulang dari Demak. Namun, belum diketahui pasti siapa yang menularkan virus lantaran ada banyak kemungkinan. Belum tentu dia tertular virus dari orang yang ditemui di Demak.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Seperti diketahui, Ustaz Arifin pengasuh ponpes di Sempon itu sudah dinyatakan sembuh. Dia telah dua kali menjalani tes swab dan hasilnya negatif secara berturut-turut. Dia dibawa pulang ke kediamannya di kompleks pondok pesantren atau ponpes, Kamis (30/7/2020) sore lalu.

Ketua Yayasan Al Amanah Wonogiri, Mubarok, kepada Solopos.com, Sabtu (1/8/2020), menginformasikan Ustaz Arifin pergi ke Demak untuk bersilaturahmi dengan keluarganya selama dua hari.

Keramat, Begini Penampakan Watu Sigong Klaten yang Mainkan Suara Gamelan Misterius

Saat perjalanan menuju dan pulang dari Demak dia tidak mampir ke lokasi lain. Saat diketahui terkonfirmasi positif Covid-19, keluarga Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdatul Ulama atau PCNU Wonogiri itu semuanya negatif atau tidak terinfeksi.

“Beliau [Ustaz Saefudin Arifin] mengeluhkan sakit memang beberapa hari setelah dari Demak. Namun, faktanya keluarganya di Demak negatif semua. Beliau sendiri yang menginformasikan kepada saya,” kata Mubarok yang juga Ketua PCNU Wonogiri tersebut saat dihubungi.

Kades di Gemolong Sragen Terkonfirmasi Positif Covid-19, Sempat Ikut Rakor

Ketemu Tamu

Dia melanjutkan sebelum ke Demak, Ustaz Arifin menerima tamu dari berbagai daerah, seperti Jawa Timur dan Jawa Tengah di ponpes Sempon itu. Mubarok menilai hal itu tidak bisa dihindari karena status Ustaz Arifin sebagai pengasuh ponpes dan tokoh NU Wonogiri.

Pada posisi itu dia tak bisa menolak orang datang bersilaturahmi. Pada sisi lain di kalangan NU, berjabat tangan, mencium tangan, dan berpelukan sebagai tanda penghormatan sudah menjadi tradisi.

Cucu PB XII Sudah Temui Purnomo, Sinyal Berpasangan Lawan Gibran di Pilkada Solo?

“Selain itu banyak orang dari berbagai daerah yang salat di masjid pondok. Masjid itu memang untuk umum, letaknya di tepi jalan. Tak jarang rombongan dari berbagai daerah mampir untuk salat di masjid,” imbuh Mubarok.

Atas kondisi tersebut, menurut dia belum bisa dipastikan Ustaz Arifin terinfeksi Covid-19 dari seseorang saat berada di Demak, meski Demak pernah menjadi zona merah Covid-19. Pasalnya, banyak kemungkinan yang bisa terjadi. Terlebih, ada banyak orang yang pernah bertemu dengan Ustaz Arifin sebelum ke Demak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya