SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo (kanan), memberikan bantuan kepada pasien positif Covid-19 yang sudah sembuh, Purwadi, di RSUD Wonogiri, Sabtu (11/4/2020). (Solopos/M. Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI — Sopir bus asal Mlokomanis Wetan, Ngadirojo, Wonogiri, Purwadi, yang terkonfirmasi positif Covid-19 dinyatakan sembuh dan negatif dari virus corona, Sabtu (11/4/2020).

Dia pun sudah boleh pulang dari RSUD dr Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Pada informasi sebelumnya Purwadi disebut merupakan sopir bus antarkota antarprovinsi (AKAP) jurusan Wonogiri-Bogor.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Belakangan diketahui ia merupakan sopir bus ekspedisi. Pada 16 Maret 2020, Purwadi masuk ke RSUD Wonogiri karena ada gejala klinis yang mengarah ke Covid-19.

Pada 20 Maret ia dibawa pulang ke rumah karena sudah tidak ada gejala. Pada 24 Maret ia melakukan pengecekan ulang dan masih tidak ada gejala.

Mayat Sejoli Telanjang di Sajadah di Solo Korban Pembunuhan? Ini Kata Polisi

Pada 25 Maret, sopir bus ekspedisi itu kembali dibawa ke RSUD Wonogiri karena hasil tesnya dinyatakan positif Covid-19 oleh Balitbangkes.

Setelah menjalani isolasi selama kurang lebih 14 hari, pada Jumat (10/4/2020), Balitbangkes menyatakan hasil tes Purwadi negatif Covid-19. Itu adalah tes kali keempat sebelum dinyatakan negatif.

Menginap di Bogor

Pada Sabtu siang, ia dijemput petugas Puskesmas Ngadirojo dan Polsek Ngadirojo untuk diantar pulang ke rumahnya. Sopir bus ekspedisi asal Ngadirojo, Wonogiri, itu mengaku tidak mengetahui asal-usul ia bisa terpapar hingga dinyatakan positif Covid-19.

Tetapi ia mempunyai riwayat perjalanan ke Bogor. Di Bogor ia sempat menginap di kantor ekspedisi selama dua malam. Tiga hari setelah tiba Wonogiri, ia merasa pusing, demam, dan sakit tenggorokan.

Data Terbaru Kasus Covid-19 Jateng! 32 Meninggal, 4 Orang Sempat Dirawat di RSUD Moewardi Solo

Merasakan gejala tersebut, ia lantas memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Kemudian dia dianjurkan periksa ke RSUD Wonogiri.

Selama menjalani isolasi di rumah sakit, ia mengaku tidak pernah diberi jamu atau obat-obatan. Setiap pagi dan sore ia melakukan olahraga seperti push up, sit up, dan menggerak-gerakkan anggota tubuh di dalam ruangan.

Setiap hari sopir bus ekspedisi Wonogiri yang positif Covid-19 itu berdoa memohon kesembuhan dan selalu bersikap sabar dalam menghadapi cobaan itu. Ia selalu membangun pikiran positif demi kesembuhannya.

“Saya berterimakasih kepada dokter dan perawat yang telah sabar dan perhatian selama merawat saya di rumah sakit,” kata dia kepada wartawan di RSUD Wonogiri, Sabtu.

Akui Istrinya Juga Perawat, Ketua RT di Ungaran Menyesal Warganya Tolak Pemakaman Perawat Covid-19

Dokter spesialis paru RSUD Wonogiri yang menangani pasien Covid-19, Enny Sudaryati, mengatakan Purwadi merupakan pasien yang sabar dan penurut. Ia selalu menjalankan apa yang diperintahkan tenaga medis.

Setiap hari Enny berkirim pesan dengan Purwadi untuk mengetahui kondisinya.

“Semangat dia luar biasa. Meskipun menunggu hasil swab yang lama, ia tetap bersabar. Kami memberi dia vitamin dan antibiotik. Tetapi salah satu faktor penyembuh terbesar pasien Covid-19 adalah semangat dan pikiran postif dari pasien,” kata dia kepada wartawan, Sabtu.

Membangun Optimisme

Saat menjalani isolasi, menurut dia, Purwadi sering mengirim pesan kelaparan. Kemudian petugas memberi makan dengan porsi yang lebih, agar kondisi Purwadi semakin membaik dan tidak kelaparan.

Pasien Corona Grobogan Sempat Jagong ke Gabugan Sragen, Ini Kondisi Warga

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo yang akrab disapa Jekek, mengatakan kesembuhan Purwadi merupakan hasil kerja keras dari semua pihak, terutama para tenaga medis. Dengan keterbatasan APD, jam kerja padat dan beban psikis, para tenaga medis masih bisa bekerja secara maksimal dan totalitas.

Jekek mengatakan dengan sembuhnya sopir bus ekspedisi Wonogiri yang positif Covid-19 ini bisa mengedukasi masyarakat bahwa orang yang terjangkit corona bisa sembuh.

“Maka dari itu Pemkab Wonogiri akan terus membangun optimisme kepada publik. Hal ini bertujuan agar warga tetap tenang, tetapi selalu waspada,” kata dia.

Prediksi Om Hao di Tahun Kembar 2020: Pengurangan Populasi Manusia



Jekek memastikan ketika Purwadi kembali ke rumah atau kampungnya, warga sekitar tidak akan menolak. Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan Camat Ngadirojo untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.

Pasien yang sudah dipulangkan sudah tidak terpapar Covid-19. Masyarakat diharapkan justru memberi dukungan dan semangat kepada pasien yang sembuh. Di sisi lain masyarakat harus tetap menjaga pola hidup sehat dan bersih untuk pencegahan persebaran Covid-19.

Dengan sembuhnya Purwadi, saat ini tidak ada warga Wonogiri yang statusnya positif Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya