SOLOPOS.COM - Ilustrasi alat rapid test corona. (Youtube)

Solopos.com, MAGETAN –  Sarno, 56, warga Kabupaten Magetan telah dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah menjalani perawatan di RSUD dr Soedono Madiun. Dia tertular virus corona dari sang besan yang merupakan pasien pertama corona meninggal di Solo.

Selama menjalani perawatan ada berbagai hal yang dilakukan Sarno untuk mengisi waktu mengelola stres. Selama menjalani perawatan, tim medis secara rutin melakukan pengecekan dan mengontrol kesehatan dari besan pasien pertama corona Solo itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pemeriksaan meliputi pengecekan suhu badan, tensi darah, dan berbagai keluhan yang dialami Sarno selama menjalani isolasi di RSUD dr Soedono sejak dirawat pada 24 Maret 2020 setelah hasil swab menunjukkan positif corona.

Analisis BMKG: Virus Corona Tak Cocok dengan Iklim Indonesia, Ini Faktanya

“Saya selama diisolasi tidak mengalami gejala sakit. Saya juga tidak punya riwayat penyakit,” kata dia kepada Madiunpos.com, Jumat (3/4/2020).

Sebagai pasien terinfeksi virus corona, tentu ada beragam kecemasan yang timbul. Namun, ia mencoba berfikir positif dan tidak mengandai-andai dengan hal-hal yang bisa memberatkan fikiran.

Meredam Stres

Dia menggunakan smartphone untuk menjaga kewarasan pikirannya. Dia tidak memedulikan berita yang berkembang di masyarakat. Justru dia meyakinkan keluarganya supaya tidak khawatir dengan kondisinya selama di rumah sakit.

“Yang penting itu, sepanjang pikiran kita sehat, semuanya pasti sehat. Tetapi, kalau pikiran kita sudah membayangkan yang tidak-tidak. Itu akan menjadi pikiran kita tidak sehat. Itu yang saya hindari, makanya saya tetap sehat,” jelasnya.

Kisah Penyanyi Pink dari Positif Corona hingga Sembuh

Secara rutin, Sarno mengabarkan kondisinya melalui grup Whatsapp keluarga. Melalui grup WA itu, ia juga membuka candaan bersama anggota grup lainnya. Ini penting, supaya dirinya tidak stres selama menjalani isolasi akibat tertular sang besan yang merupakan pasien corona di Solo.

Melalui grup WA itu, ia kerap melempar pertanyaan-pertanyaan kepada anggota grup. Kalau ada yang bisa menjawab dengan benar akan diberi hadiah berupa pulsa. Sarno mengaku melalui metode sederhana itu ternyata bisa membentuk pikiran positif.

“Saya biasanya ngasih tebak-tebakan yang mudah. Ini kan untuk hiburan. Saya ingat saat itu memberikan tebakan soal perbedaan yang mencolok pada diri saya setelah keluar dari rumah sakit. Nanti kalau ada yang berhasil menjawab dikasih hadiah,” ujarnya.

Sinar Matahari Bisa Bunuh Virus Corona? Ini Jawaban WHO

Berbeda dengan dirinya, sang keponakan yang usianya lebih muda justru memilih joging dan mengonsumsi makanan sehat selama menjalani isolasi.

Sembuh

Setelah Sarno dan keluarganya dinyatakan sembuh dan dibawa pulang, Kamis (2/4/2020), keluarga dan tetangga pun menyambut dengan tangan terbuka. Meski demikian, ia memang harus melakukan karantina mandiri selama 14 hari di rumah. Ini dilakukan supaya kondisinya benar-benar sehat.

Menurutnya, masyarakat tidak perlu takut dalam menghadapi pandemi Covid-19. Yang terpenting masyarakat harus tahu dan paham protokol kesehatan selama masa pandemi.

Perjuangan Rider Ojek Online Tangkal Virus Corona

Seperti menerapkan anjuran pemerintah untuk physical distancing dan tidak keluar rumah terlebih dahulu.

“Yang terpenting kondisi fisik juga harus baik dan jangan mikir macem-macem supaya tidak stres. Di rumah saya juga masih jaga jarak sampai masa karantina,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya