SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Pasuruan–
Angin kencang dan gelombang pasang setinggi 3 meter menerjang permukiman nelayan di Kampung Pasir Panjang, Desa Wates, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Senin (2/11) pukul 21.00 hingga 24.00 WIB.

Akibatnya sebanyak sembilan rumah nelayan, dan tiga musala rusak. Atap gentengnya rontok diterjang angin kencang, dan pondasi serta tembok bangunan ambruk diterjang gelombang pasang.

Promosi Jadi Merek Bank Paling Berharga di RI, Nilai Brand BRI Capai US$5,3 Miliar

Bangunan yang rusak tersebut posisinya berada di tepi pantai Pasir Panjang tanpa perlindungan pohon atau pemecah gelombang. Kerusakan terparah rumah milik Mujib. Sebagian gentenagnya rontok diterjang angin kencang, serta  tembok bagian belakang rumahnya ambruk.

Busairi, 31, salah seorang warga yang ditemui, Selasa (3/11), menjelaskan, angin kencang melanda perkampungan nelayan Senin (2/11) malam sekitar pukul 21.00 hingga pukul 24.00 WIB.

“Untung saat angin kencang dan gelombang datang warga belum tidur, sehingga berhasil menyelamatkan diri,” kata Busairi.

Busairi menjelaskan, malam itu seluruh warga yang rumahnya rusak langsung mengungsi ke rumah-rumah keluarga atau tetangganya, karena air juga masuk ke dalam rumah.

Mabrur, warga lainnya menambahkan perahu-perahu nelayan yang malam itu ditambatkan di tepi pantai terhempas ombak dan putus dari jangkarnya. Namun sebagian besar alat tangkapanya hilang ditelan ombak, sehingga para korban kini tidak bisa mencari ikan lagi ke laut. Mereka berharap pemerintah Kabupaten Pasuruan segera memberikan bantuan kepada para korban.

Pertama yang harus dilakukan, lanjut Busairi, para korban hendaknya segera dibantu makanan, karena sudah tidak mempunyai bekal lagi. Selanjutnya, kata Busairi, Pemerintah Kabupaten Pasuruan juga segera membantu perbaikan rumah, karena para korban sudah tidak mampu memperbaiki rumahnya lagi.

Sedangkan untuk jangka panjang, Pemerintah Kabupaten Pasuruan segera membangun tangkis penangkal ombak yang kini sering terjadi di pantai Pasir Panjang tersebut. Terjadinya gelombang tinggi di Pasir Panjang itu karena setelah adanya reklamasi pantai yang menjorok ke laut.

Kepala Kesbanglinmas Kabupaten Pasuruan, Soenarto yang dihubungi menjelaskan, pihaknya kini sedang melakukan inventarisasi terhadap para korban, dan jumlah rumah yang rusak. Sedangkan bantuan konsumsi yang sangat dibutuhkan warga akan segera dikirimkan.

Namun para nelayan hingga kini masih merasa was-was, karena nanti malam yang bertepatan dengan puncak purnama dikawatirkan angin kencang dan gelombang pasang akan datang dan lebih besar lagi.

ant/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya