SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. (Antara-Immanuel Citra Senjaya)

Solopos.com, SEMARANG – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia atau lomba 17-an di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) dipastikan bakal sepi.

Hal ini menyusul kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang yang tidak mengizinkan diadakannya lomba untuk memperingati Hari Kemerdekaan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Larangan itu disampaikan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, Kamis (6/8/2020). Wali Kota yang akrab disapa Hendi itu menyebut alasan pelarangan karena situasi yang masih pandemi Covid-19.

Anak-Anak Jenuh, Bulan Depan Bupati Karanganyar Jajal Sekolah Tatap Muka

“Lomba-lomba tidak diperbolehkan. Peringatan Kemerdekaan RI supaya diarahkan kegiatan tirakatan di lingkungan masing-masing,” ujar Hendi.

Hendi mengatakan lomba berpotensi mengumpulkan massa dalam jumlah banyak. Hal itu pun berpotensi membuat penerapan protokol kesehatan berupa physical distancing sulit diterapkan. Situasi itu pun berpotensi menimbulkan penularan Covid-19.

Hendi pun mengimbau warga supaya menggelar syukuran atau tirakatan pada malam HUT Kemerdekaan RI di lingkungannya masing-masing. Meski demikian, tirakatan itu harus menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan memakai masker.

Tak Lagi Zona Hijau, Satgas Covid-19 Izinkan Sekolah Tatap Muka di Zona Kuning

Sementara itu untuk upacara Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus nanti, Hendi mengatakan akan digelar di Balai Kota Semarang. “Upacaranya diikuti beberapa peserta saja. Terbatas, tidak banyak dan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” jelasnya.

Meski demikian, larangan menggelar lomba itu tampaknya tak mengurangi antusias warga menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia.  Hal ini terlihat dengan dihiasnya jalanan kampung dan permukiman warga dengan Bendara Merah-Putih maupun umbul-umbul.

Kemah Berlatar Pemandangan Semarang, Mawar Camp Area Tempatnya…

Berdasarkan peta risiko Covid-19 milik pemerintah di situs web covid-19.go.id/peta-risiko per Jumat (7/8/2020), Kota Semarang masih masuk dalam kategori zona merah atau berisiko tinggi dalam persebaran Covid-19.

Sedangkan data tercantum di situs web siagacorona.semarangkota.go.id, total kasus positif Covid-19 di Kota Semarang saat ini mencapai 4.415 orang. Perinciannya, 534 orang menjalani perawatan, 3.395 orang sembuh, dan 486 orang meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya