SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi . (Youtube—hendrarprihadi)

Solopos.com, SEMARANG — Kota Semarang, Jawa Tengah, menjadi salah satu daerah yang masuk level 1 dalam perpanjangan PPKM Jawa Bali. Kendati demikian warga tetap diminta mematuhi protokol kesehatan.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi atau yang akrab disapa Hendi mengatakan pada prinsipnya banyak kegiatan yang sudah diperbolehkan di PPKM level 1. Namun tetap dengan protokol kesehatan dan juga ada batasan sesuai dengan Inmendagri nomor 53 tahun 2021.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Semua sudah boleh tapi dengan pembatasan,” kata Hendi di kantornya, Semarang, Selasa (19/10/2021).

Baca juga: Protes Tempat Karaoke & Prostitusi Ditutup, Ormas di Pati Surati Jokowi

Wali Kota Semarang menjelaskan soal batasan-batasan PPKM Level 1 sesuai dengan Inmendagri. Yaitu pembelajaran tatap muka (PTM) aturannya masih sama dengan level 2. Kemudian mal, hypermarket, supermarket, kapasitasnya sudah diizinkan 100 persen dan buka hingga 22.00 WIB

“Rumah makan, kafe, resto, bisa buka sampai jam 24.00 WIB dengan kapasitas 75 persen,” ujarnya.

Kemudian tempat wisata, tempat ruang terbuka publik buka dengan kapasitas 75 persen. Kemudian PKL di ruang publik boleh buka dengan kapasitas 75 persen hingga pukul 24.00 WIB

“Bioskop kapasitas menjadi 75 persen. (Anak-anak) sudah boleh,” ujarnya seperti dikutip dari Detik.com.

Baca juga: Capaian Vaksinasi Dosis Satu 40,92 Persen, Grobogan Bertahan Level 3

Untuk pertemuan dan resepsi pernikahan sebelumnya dibatasi 100 orang, kini sudah 50 persen kapasitas tempat yang digunakan. Tempat ibadah juga memiliki aturan yang sama.

“Tapi tetap disiplin protokol kesehatan,” tegasnya mengingatkan warga Semarang saat Level 1.

Sementara itu terkait kegiatan atau event, Hendi menyebut akan dilakukan uji coba. Ia berharap saat acara pergantian tahun bisa digelar pengajian di halaman Balai Kota Semarang.

“Event jadi penting untuk uji coba, sepanjang konsep jelas, bagus, prokes dilaksanakan, pasti akan uji tim Satgas COVID, saya rasa kita perlu coba. Jadi jadi event misal konser. Kalau semakin baik bisa malam tahun baru di halaman Balai Kota kan kapasitas 3.000, mungkin undang 1.000 orang dengan pengajian,” imbuhnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya