SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, SEMARANG &mdash;</strong> Setidaknya 24 kapal pesiar yang mengangkut ribuan wisatawan mancanegara (wisman) dijadwalkan singgah di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sepanjang 2018 ini. Para wisatawan itu diharapkan cukup banyak berbelanja selama singgah di ibu kota Jawa Tengah.</p><p>&ldquo;Selama 2018, ada 24 <em>cruiser</em> yang berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas," ungkap Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Jawa Tengah Ida Bagus Ketut Alamsyah di Kota Semarang, Jateng, Selasa (7/8/2018).</p><p>Sampai Juli 2018, kata dia, sudah delapan kapal pesiar yang singgah sehingga masih ada 16 kapal pesiar lagi yang bakal bersandar di pelabuhan Semarang hingga akhir tahun ini. Tiap-tiap <em>cruiser</em> itu setidaknya mengangkut 1.500 wisman yang kemudian berkeliling berbagai objek wisata di Jateng, termasuk paling jauh adalah Candi Borobudur.</p><p>"Bisa dibayangkan berapa banyaknya. Kalau 750 turis yang ke Borobudur, kemudian sisanya&mdash;berarti 750 turis lainnya&mdash;berbagai destinasi wisata lainnya, di antaranya Kota Semarang," katanya.</p><p>Menurut dia, pada April lalu, kapal pesiar yang singgah di pelabuhan Semarang mencapai empat unit, sementara periode Oktober-November 2018 juga bakal banyak sekali kapal pesiar yang bersandar. "Nanti, Agustus 2018, ada satu kapal pesiar. Kemudian September 2018, ada dua kapal pesiar. Pada Oktober-November mendatang yang paling banyak intensitas kapal pesiar yang singgah," ungkapnya.</p><p>Para wisman yang berkunjung, kata dia, berasal dari berbagai benua, seperti Eropa dan Asia Tenggara, sementara untuk kapal pesiar berisi turis dari kawasan Timur Tengah belum ada. Alamsyah menjelaskan beberapa destinasi wisata di ibu kota Jateng sudah banyak yang menjadi jujukan, seperti Kelenteng Sam Poo Kong, Lawang Sewu, dan kawasan Kota Lama Semarang.</p><p>"Sebenarnya, kalau tingkat kunjungan wisatawan asing ada peningkatan signifikan dibandingkan tahun lalu. Kapal pesiar yang datang tahun ini juga lebih banyak, tahun lalu hanya 18 kapal pesiar," katanya.</p><p>Dengan peningkatan kunjungan wisman yang mencapai 20%, lanjut dia, ternyata tidak diimbangi dengan besarnya belanja yang mereka keluarkan ketika berkunjung ke destinasi wisata. "Misalnya begini, kalau yang datang 10.000 turis asing, bisa belanja sampai berapa? Ini naik jadi 15.000 tetapi belanjanya kok tetap, artinya uang yang mereka keluarkan berkurang," katanya.</p><p>Namun, kata dia, ada berbagai penyebab minimnya belanja turis, seperti wisatawan yang kalangan muda, lajang, atau <em>bag packer</em>, kemudian bisa saja mereka tidak menggunakan <em>travel agent</em>. "Dari catatan kami, 60% wisatawan asing yang datang ke Jateng didominasi usia muda atau usia produktif. Bisa saja mereka mengeluarkan uang lebih sedikit untuk berbelanja," katanya.</p><p><em><strong><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</strong></em></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya