SOLOPOS.COM - Pengemudi becak melintas di kawasan Kota Lama Semarang, Jateng, Senin (29/1/2018). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Solopos.com, SEMARANG — Kota Semarang memiliki sejumlah kawasan yang memiliki nilai sejarah tinggi seperti kawasan Kanjengan dan Kota Lama. Nilai sejarah itu tak terlepas dari masih berdirinya bangunan-bangunan kuno peninggalan zaman kolonial yang masih terawat.

Keberadaan bangunan-bangunan kuno ini pun menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke Semarang. Tak hanya ingin berwisata, para pelancong itu juga tertarik mempelajari sejarah dari bangunan kuno tersebut.

Promosi BRI Microfinance Outlook 2024 Hadirkan Direktur ADB hingga Peneliti Harvard

Anggota Komisi C DPRD Kota Semarang, Wachid Nurmiyanto, menilai keberadaan kawasan yang memiliki nilai sejarah tinggi ini harusnya mampu dimanfaatkan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang untuk menghadirkan wisata sejarah.

“Ada Pasar Johar, Masjid Kauman, kemudian beberapa kawasan lain. Itu merupakan potensi yang dimiliki Kota Semarang yang memiliki sejarah di masa lalu,” ujar Wachid saat menghadiri acara diskusi bertajuk Wisata Sejarah di Semarang di Plaza Hotel, Kota Semarang, Senin (9/12/2019).

Wachid mengaku pihaknya pun mendorong Pemkot Semarang melakukan sejumlah langkah penataan dalam memunculkan wisata sejarah di Kota Semarang.

“Mulai dari penataan hingga promosi, bagaiman selanjutnya kawasan potensial itu bisa menghadirkan lebih banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara,” tuturnya.

Sementara itu, akademisi Universitas Negeri Semarang (Unnes), Prof. Wasino, menilai saat ini kawasan Kota Lama sudah banyak mengalami perubahan. Kondisi itu pun semakin menarik minat wisatawan untuk berkunjung.

Suasana acara diskusi bertajuk Wisata Sejarah di Semarang di Plaza Hotel, Semarang, Senin (9/12/2019). (Semarangpos.com-Imam Yuda S.)

Kendati demikian, Wasino menilai masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi di Kota Lama agar bisa menghadirkan wisata sejarah.

“Kota Lama bisa dilihat dari sejarah fisiknya, tapi bagaimana dengan sejarah deskripsi bangunan-bangunannya. Jika ini bisa dihadirkan, selain wisatawan bisa berfoto, pasti juga bisa mendapatkan informasi terkait bangunan itu di masa lampau,” tuturnya.

Kepala Bidang Industri Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang, Samsul Bahri Siregar, mengatakan saat ini pihaknya berupaya melakukan sejumlah langkah untuk menarik kunjungan wisatawan ke Semarang dalam jumlah yang lebih besar. Salah satunya adalah penataan di Kota Lama.

“Kota Semarang saat ini sudah dinobatkan sebagai salah satu destinasi wisata Jateng. Mau tidak mau kita harus berbenah untuk mendatangkan wisatawan,” tuturnya.

Penataan di wilayah Kota Lama, lanjut Samsul, hampir selesai 100%. Beberapa kegiatan juga telah dilakukan untuk menarik kunjungan wisatawan, seperti car free night (CFN), dan lain-lain.

“Untuk promosi juga kita gencarkan, tapi untuk mengangkat story telling masih dalam proses,” imbuhnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya