Semarangpos.com, SEMARANG — Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Wilayah Jawa Tengah berencana membangun rumah tahanan negara (rutan) di Kota Semarang. Penjara baru itu diharapkan mengurangi kelebihan kapasitas lembaga pemasyarakatan yang selama ini digunakan untuk memidanakan maupun menahan warga binaan di ibu kota Jateng itu.
“Tahun depan mungkin dimulai pembangunannya,” ungkap Kepala Kemenkumham Jateng Sutrisman di Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (3/10/2019). Menurut dia, rutan baru tersebut rencananya akan menggunakan lahan milik Kemenkumham yang sudah ada, yakni Kantor Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) di Jl. dr.Cipto Kota Semarang.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Dipaparkannya kemudian, saat ini ada 45 LP dan rutan yang tersebar di berbagai daerah di Jawa Tengah. Keseluruhannya hanya memiliki kapasitas 6.000 orang. Pada kenyataannya ke-45 penjara itu dihuni sekitar 13.000 hingga 14.000 narapidana dan tahanan.
Salah satu contohnya, kata dia, LP Kelas 1 Kedungpane Semarang yang memiliki kapasitas 663 orang saat ini dihuni lebih dari 1.500 napi dan tahanan. Kedua jenis pesakitan dengan status berbeda itu dicampur dalam penjara yang berstatus lembaga pemasyarakatan. Karena itulah, simpul dia, rutan mendesak dibangun di Kota Semarang.
Lahan Rupbasan yang lokasinya bersebelahan dengan Kantor Kemenkumham Jawa Tengah dinilai paling siap. Meskipun belum mengungkapkan detail rencana pembangunan rutan itu, ia memastikan rencana itu akan dilaksanakan pada 2020.
Keberadaan rumah tahanan negara (rutan) di Kota Semarang yang merupakan ibu kota Jawa Tengah itu, lanjut dia, diharapkan mampu mengurangi kepadatan LP Kedungpane Semarang.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
