SOLOPOS.COM - Ilustrasi maskapai penerbangan (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Solopos.com, JAKARTA-Semarang berencana membangun proyek terbaru fenomenal. Proyek itu akan diampu oleh PT Angkasa Pura I (Persero) dengan membangun bandara terapung alias berada di atas air di Jawa Tengah. Lokasi terapung berada pada bagian terminal karena dibangun di atas rawa-rawa.

Dengan demikian, Bandara Ahmad Yani diklaim menjadi bandara di atas air pertama di Indonesia. Untuk membangun terminal atas air, AP I mengeluarkan investasi Rp 1,5 triliun. Apakah konsep yang diterapkan bandara Ahmad Yani ini merupakan yang pertama di dunia?
Pengamat Transportasi Agus Pambagio menyebut bandara terapung saat ini belum ada di dunia. Ia menyebut konsep bandara atas air seperti di Jepang dilakukan dengan jalan reklamasi pantai.
“Yang saya tahu di Jepang karena landasan menjorok ke laut. Kalau terminal belum pernah lihat. Di Eropa nggak ada,” kata Agus kepada detikFinance, Rabu (18/6).
Untuk bandara atas laut Semarang, Agus menyebut pembangunan lebih dikarenakan persoalan lahan. Alhasil PT Angkasa Pura I (Persero) memilih mengembangkan terminal di atas rawa-rawa.
“Dia bangun nggak istimewa karena itu persoalan lahan. Itu tanah TNI AD maka bangun di atas air,” sebutnya.
Hal senada juga disampaikan Pengamat Penerbangan Arista Atmadjati. Arista mengaku selama berpergian ke luar negeri, belum pernah melihat terminal yang dibangun di atas air.
Umumnya bandara yang disebut dibangun di atas air, dilakukan dengan jalan reklamasi atau pengurugan seperti di Hong Kong dan Jepang.
“Kalau saya pernah datang Bangkok, Hongkong, dan Osaka (Jepang). Itu di atas laut tapi itu diurug,” jelasnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya