SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksinasi (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menggandeng pemain klub sepak bola Persis Solo dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak di SDN Ketelan No 12 Solo, Senin (10/1/2022).

Para pemain Persis Solo itu didatangkan untuk membantu vaksinator membujuk anak-anak agar mau dengan senang hati disuntik vaksin. Pemkot menargetkan vaksinasi anak-anak usia 6-11 tahun selesai pada Februari mendatang.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Gibran mengatakan hingga Senin capaiannya vaksinasi anak sudah 68% dan ia ingin dosis pertama selesai pada pekan ini. “Saya mengajak pemain Persis Solo, ya sekali-kali lah, karena mereka sudah dianggap seperti role model untuk anak-anak. Sekaligus memperkenalkan sepak bola ke anak-anak, biar mereka senang olahraga, sepak bola, pemain Persis Solo kan sekarang idola,” katanya kepada wartawan di sela vaksinasi.

Baca Juga: Pakar Patologi Klinik UNS Solo: Booster Vaksin Covid-19 Penting, Tapi..

Ekspedisi Mudik 2024

Gibran menyebut setelah vaksinasi anak-anak usia 6-11 tahun di Solo selesai, ia berharap mereka bisa menjalani pembelajaran tatap muka (PTM) 100%. Pekan ini, siswa kelas IX SMP telah lebih dahulu mengikuti PTM 100%.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan jumlah anak kategori itu yang sudah menerima vaksin dosis pertama mencapai 30.658 siswa. Laju vaksinasi sudah berjalan sesuai rencana dan diharapkan rampung pada Februari.

“Setelah nanti divaksin semua [dua dosis], sesuai kebijakan pemerintah pusat kan mereka bisa PTM 100%, namun yang enggak boleh ditawar adalah protokol kesehatan 5M,” jelasnya saat dijumpai di lokasi yang sama.

Baca Juga: DKK Solo: Waspadai Dampak Psikis Anak yang Ketakutan saat Divaksin

Pengawasan Protokol Kesehatan

Ning, sapaan akrabnya, menekankan tugas dan peran guru dalam mengawasi siswa terutama kelas I dan II yang mungkin belum paham mengenai protokol kesehatan. “Mereka lepas masker kemudian tidak jaga jarak, butuh pengawasan,” ujarnya.

Hingga pekan kedua Januari, ia menyebut tak ada kendala berarti dalam program vaksinasi anak-anak usia 6-11 tahun di Solo. Orang tua dan siswa antusias mengikuti kegiatan tersebut.

Pelaksanaan tetap berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) mengingat sasarannya adalah satuan pendidikan. Ihwal vaksinasi booster, ia mengaku masih belum mendapatkan petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: Hari Pertama, 4.832 Pelajar Solo Usia 6-11 Divaksin Covid-19

Petunjuk yang diharapkan antara lain jenis vaksin, sasaran, distribusi, dan manajemen pelaksanaan. Apabila dimulai pada 12 Januari, DKK harus membagi vaksinator lantaran program vaksinasi anak belum rampung.

“Kami berusaha mengatur, vaksinasi booster, ya vaksinasi anak sekolah, berjalan sama-sama, ini menjadi tantangan. Kalau juknis sudah diterima, kami akan konsolidasi. Pengalokasiannya itu, vaksin sudah ada belum, yang dipakai apa, kami punya enggak, kemudian tenaga juga harus diatur,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya