SOLOPOS.COM - Kios darurat Pasar Legi Solo. (Solopos/dok)

Solopos.com, SOLO — Pengunjung hilir mudik lewat pintu timur Pasar Kota Sragen. Sejumlah pedagang pakaian bersahut-sahutan menawarkan dagangannya, Mereka cukup senang bila ada pengunjung yang mampir untuk sekadar memilah baju atau celana.

Dari pengunjung yang mampir itulah para pedagang berpeluang mendapat rezeki. Seorang pedagang pakaian, Mario, duduk di depan los yang masih tertutup rapat, Senin (16/11/2020) siang itu. Kedua tangannya menari-nari di atas ponsel pintarnya.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sepertinya Mario yang juga Ketua Kerukunan Pedagang Pasar Dalam Kota Sragen (KPPKS) sibuk menulis pesan lewat aplikasi Whatsapp. Ia tak habis pikir dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen yang kurang tegas dan terburu-buru melempar wacana terkait pasar darurat. Mario bersyukur tak ada gejolak dari para pedagang dalam Pasar Kota Sragen.

Siapkan Rumah Hadapi Musim Penghujan!

Mario sebagai ketua KPPKS sering kali dari tumpuan pertanyaan ketika ada aksi penolakan relokasi para pedagang di kios renteng. Mario juga menjadi jujugan pertanyaan ketika ada wacana pasar darurat di Jl. W.R. Supratman-Jl. Tentara Pelajar. “Saya ini hanya pedagang biasa, bukan pengambil kebijakan. Tetapi banyak pertanyaan soal kebijakan itu ke saya,” ujarnya saat berbincang dengan Solopos.com, Senin siang.

Mario beranjak ke sebuah los yang difungsikan sebagai secretariat KPPKS. Sambil memesan es teh dan kopi, Mario melanjutkan kisahnya. Alternatif-alternatif usulan pasar darurat itu sudah dilontarkan pedagang, seperti lahan Pabrik Gula Mojo, Lapangan Plumbungan, Stadion Taruna, dan Bumi Perkemahan Karangmalang.

Pilih Lokasi Tepat

Setelah menyeruput es tehnya, Sekretaris KPPKS Ratman Doyok datang menyapa. Ratman yang juga pedagang gorden itu pun mendengar perbincangan itu. Ratman menyarankan pemilihan lokasi pasar darurat itu mestinya lokasi yang memberi peluang pedagang agar laku.

Dia mengusulkan lokasi di Jl. Raya Sukowati dari Beloran sampai Pilangsari agar pedagang mudah untuk promosi. Ratman mengusulkan lokasi kedua di lahan PG Mojo.

Asteroid Apophis Dikalkulasi Tabrak Bumi 2068

“Kalau ke Lapangan Plumbungan, pedagang tele-tele. Kalau ke Nglorog atau Karangtengah sama saja menjadikan pedagang sebagai umpan nyamuk Karena becek. Mestinya bisa berkaca pada Solo yang berani sewa Alun-alun Utara untuk pasar darurat bagi pedagang Pasar Klewer. Kenapa Pemkab Sragen tak berani menyewa lahan PG Mojo? Saya yakin kalau di sana pedagang bisa laku karena sering menjadi lokasi cembrengan,” ujarnya.

Sementara Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Sragen Dedy Endriyatno menyampaikan waktu untuk pasar darurat itu masih panjang kenapa sudah ramai. Dia menyampaikan lelang proyeknya saja belum sudah ramai seolah-olah besok pasar mau dibongkar.

“Dana Rp200 miliar itu tidak mungkin dikembalikan ke pemerintah pusat. Perencanaan memang mulai sekarang tetapi eksekusinya masih di 2021. Pasti nanti ada solusi untuk semua pihak, terutama bagi pedagang kios renteng tetapi kebijakan apa pun pasti ada yang merasa dirugikan,” katanya saat ditemui wartawan, Senin sore.

Perhatikan, 5 Zodiak Ini Tangguh Bangun Karier!

Perencanaan Pasar Darurat Revitalisasi Pasar Kota Sragen

Alternatif Disperindag                                                                    Usulan Pedagang

  1. Lapangan Nglorog, Sragen Kota Lahan Pabrik Gula Mojo, Sragen
  2. Lapangan Plumbungan, Karangmalang Stadion Taruna, Sragen
  3. Lapangan Karangtengah, Sragen Kota Lahan SBI Kroyo
  4. Jalan W.R. Supratman-Jalan Tentara Pelajar Bumi Perkemahan Ki Balak Plumbungan
  5. - Jalan Raya Sukowati

Sumber Wawancara pedagang dan Lurah Pasar Kota Sragen. (trh)

Pilihlah Masker dengan Filtrasi Baik, Ini Cirinya...

Revitalisasi Pasar Kota Sragen

  1. Revitalisasi menelan dana Rp200 miliar
  2. Pelaksanaan multiyears 2021-2022
  3. Jumlah pedagang : 1.517 orang

Sumber: Disperindag Sragen. (trh)

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya