SOLOPOS.COM - Harga bitcoin hari ini, Kamis (30/6/2022) terus menurun dibanding sebelumnya. (Ilustrasi/Bisnis)

Solopos.com, SOLO – Harga Bitcoin pada Kamis (30/6/2022) hari ini menyentuh ke level Rp288.562.098 atau US$19.361 berdasarkan pantuan di indodax. Hal ini menandakan harga bitcoin hari ini semakin tertekan dan tidak mampu melompat lebih tinggi.

JPMorgan Chase & Co. menilai fase aksi jual atau deleveraging dalam aset kripto saat ini berada pada posisi yang tinggi dan kemungkinan tidak bertahan lama.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mengutip Bloomberg dari Bisnis, Kamis (30/6/2022), ahli strategi JPMorgan Nikolaos Panigirtzoglou menyatakan dalam risetnya kegagalan beberapa perusahaan kripto seharusnya tidak mengejutkan. Ini mengingat penurunan harga yang besar pada aset kripto, dan perusahaan yang banyak membeli aset kripto pada masa lalu adalah yang paling rentan.

“Krisis likuiditas di hedge fund Three Arrows Capital adalah manifestasi dari proses deleveraging ini,” katanya.

Menurutnya, siklus deleveraging saat ini mungkin tidak terlalu berlarut-larut, mengingat fakta bahwa entitas kripto dengan neraca yang lebih kuat saat ini melangkah untuk membantu menahan kejatuhan.

Baca Juga: Seusai Terjun Babak Belur, Harga Bitcoin Mulai Sedikit Rebound 

Selain itu, ada juga bantuan pendanaan dari modal ventura. “Sumber modal yang penting untuk ekosistem kripto, berlanjut dengan kecepatan yang sehat pada Mei dan Juni 2022,” ungkapnya.

Ekosistem kripto telah mengalami sejumlah ledakan dan pukulan keras dalam beberapa bulan terakhir. Total kapitalisasi pasar turun menjadi sekitar US$930 miliar pada Kamis, menurut daya CoinGecko, setelah melampaui kapitalisasi US$3 triliun pada November 2021.

Runtuhnya ekosistem Terra/Luna pada Mei 2022, ditambah kegagalan Three Arrows Capital dan pembekuan penarikan oleh pemberi pinjaman seperti Celsius Network adalah sinyal celaka pada industri kripto.

Kendati demikian, platform pertukaran kripto FTX, misalnya, telah memberikan jalur kredit ke beberapa perusahaan dan dilaporkan sedang mempertimbangkan akuisisi.

Baca Juga: Terguncang Inflasi AS! Crypto Crash, Bitcoin dan Ethereum Ambruk

Upaya penggalangan dana dari modal ventura terus berlanjut, seperti perusahaan data Kaiko yang mengumpulkan US$53 juta pada minggu ini. Menurut analis JPMorgan, sebagian besar masalah mungkin sudah di belakang kripto sekarang.

Indikator seperti metrik leverage bersih perusahaan kripto menunjukkan bahwa deleveraging sudah maju dengan baik.

Sebelumnya, Analis Deutsche Bank memperkirakan harga Bitcoin bisa menguat kembali ke level US$28.000 pada akhir tahun mengingat lajunya yang cenderung seirama dengan bursa saham AS.

Berdasarkan data coinmarketcap.com, harga Bitcoin hari ini terpantau melemah 1 persen ke level US$20.090,63 pada 07.27 WIB dalam 24 jam terakhir.

Sejak 7 hari terakhir, cryptocurrency terbesar ini telah melemah 0,39 persen. Harga Bitcoin terus merosot pada 2022 di tengah suasana risk-off atau sentimen penghindaran risiko yang didorong oleh kenaikan suku bunga dan kekhawatiran akan inflasi.

Itulah ulasan tentang harga bitcoin hari ini, Kamis (30/6/2022) yang tampaknya terus merosot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya