SOLOPOS.COM - Kepala SD Plus Muhammadiyah 20 Sidorejo, Joko Susilo memberikan sambutan dalam acara Tasyakur Setengah Abad SD Plus Muhammadiyah 20 Sidorejo, Solo di sekolah setempat, Selasa (29/12/2020). (Solopos.com-Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Pada 2020 ini Sekolah Plus SD Muhammadiyah 20 Sidorejo, Solo memasuki usianya yang ke-50 tahun. Usia yang cukup tua untuk sebuah sekolah.

Dalam perjalanannya, SD yang berlokasi di Jl. MT Haryono Nomor 50, Mangkubumen, Kecamatan Banjarsari, Solo ini sudah menjalani perubahan-perubahan. Salah satu perubahan besar adalah kurikulum, dari sekolah reguler menjadi sekolah fullday.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala SD Plus Muhammadiyah 20 Sidorejo, Joko Susilo mengatakan yang dilakukan dalam kurikulum ini antara lain adalah penanaman karakter yang penerapannya sejak siswa masuk hingga pulang sekolah.

Tanaman Hias Kata Fengsui Tentukan Keberuntungan

“Sebelum masa pandemi Covid-19, siswa masuk pukul 07.00 WIB dan mereka mengawali dengan salat duha, murajaah, dan baru dimulai pelajaran,” ujarnya saat ditemui di sela-sela acara tasyakur setengah abad di sekolah setempat, Selasa (29/12/2020).

Fasilitas katering siswa juga menjadi ajang penanaman akhlak baik, yakni dengan mengajarkan anak untuk makan dengan adab yang benar menurut Islam. “Siang hari anak-anak juga solat zuhur berjamaah dan sebelum pulang, mereka juga salat ashar berjamaah,” imbuhnya.

Perubahan lain adalah pembelajaran berbasis teknologi informasi (TI) dan pelayanan pengembangan bakat dan minat siswa melalui empat pilar unggulan. Yakni olimpiade tahfiz Alquran, olimpiade matematika, olimpiade sains, dan olimpiade bahasa Inggris.

Maling Motor Apes Tepergok Pemilik, Viral Deh…

Ia menjelaskan, pengembangan minat olimpiade tahfiz Alquran (diharapkan lulus hafal 6 juz) sekaligus menyongsong peluang perguruan tinggi yang memberikan kesempatan bebas pilih prodi bagi para hafiz (penghafal Alquran).

“Untuk program unggulan ini, alhamdulillah siswa kami sudah mampu bersaing dengan sekolah lain, bahkan mendapatkan juara pada berbagai perlombaan hingga ke tingkat Jawa Tengah dan DIY,” imbuh Joko.

SD Plus Muhammadiyah di Solo itu juga mengadakan program kokurikuler memanah, berenang, dan berkuda yang wajib diikuti oleh seluruh siswa. Harapannya, dengan kegiatan dalam diri siswa terbentuk jiwa pemberani, tangkas, dan terampil yang berujung kepada kemandirian. Hal ini juga selaras dengan jargon sekolah yakni Taqwa, cerdas, dan berakhlak mulia.

Ini Kiat Membeli Rumah Sesuai Fengsui

“Ini beberapa hal yang kami lakukan dengan harapan sekolah kami memiliki akar yang kuat sehingga semakin kokoh untuk menumbuhkan cabang-cabang yang rimbun untuk masa depan,” imbuhnya.

Ia berharap masyarakat tidak perlu ragu untuk menyekolahkan putra-putri ke SD Plus Muhammadiyah 20 Sidorejo.

Sementara itu, milad yang diselenggarakan dengan jumlah peserta terbatas dan berprotokol kesehatan pencegahan Covid-19 itu dihadiri pengamat pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Anam Sutopo dan Harun Joko Prayitno (hadir virtual).

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya