SOLOPOS.COM - Sejumlah pencari kerja menyerahkan berkas lamaran pekerjaan saat digelar bursa kerja di Semarang, Jateng, Selasa (27/9/2016). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Semakin banyak tenaga kerja di DIY mengadu ke Ombudsman DIY

Harianjogja.com, JOGJA- Tahun ini terjadi pergeseran aduan di Lembaga Ombudsman DIY  pada bidang swasta. Pada bidang ini, aduan tentang sektor ketenagakerjaan mengungguli sektor keuangan. Jumlah aduan untuk sektor ketenagakerjaan di tahun 2016 mencapai 49 kasus, tahun sebelumnya mencapai 40 kasus.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Bidang Pelayanan dan Investigasi LO DIY, Hanum Aryani mengungkapkan terdapat pergeseran kasus, di mana tahun lalu aduan sektor keuangan lebih banyak daripada sektor ketenagakerjaan.

“Perkembangan ekonomi, pembangunan dan masuknya era perdagangan bebas, memberi dampak yang luar biasa pada sektor ketenagakerjaan. Ada modus eksploitasi tenaga kerja di sini,” beber Hanum, Kamis (29/12/2016).

Kasus-kasus yang banyak terjadi, di antaranya seperti penahanan ijazah tenaga kerja oleh pelaku usaha. Kasus ini cukup banyak diadukan dan merupakan persoalan yang cukup pelik. Pasalnya, belum ada sistem yang tegas untuk mengantisipasi praktik penahanan ijazah tersebut.

Selain itu,juga persoalan tentang kontrak kerja yang tidak sesuai, pemberian upah di bawah upah minimum hingga persoalan jaminan sosial yang tidak diperoleh sejumlah tenaga kerja.

“Penyelesaiannya selama ini masih dilakukan dengan mediasi saja. Paling menarik adalah penahanan ijazah yang bahkan praktiknya juga dilakukan oleh pengusaha kecil di bidang kuliner atau pada sales,” imbuh Hanum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya