Solopos.com, HANOI – #Seagamesnoplastic dan #Greensport adalah tagar kampanye yang diluncurkan selama Pesta Olahraga Asia Tenggara ke-31 (SEA Games 31). Kampanye tersebut untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap perlindungan lingkungan.
Pusat komunikasi di Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan (MoNRE) dan Administrasi Olahraga Vietnam mencetuskan ide tersebut sebagai gerakan kampanye lingkungan hidup bersama.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Tujuan utama kampanye ini tentu saja untuk mengurangi penggunaan produk plastik sekali pakai dan tas nilon pada saat pertemuan (rapat), di tempat pelatihan, pertandingan dan tempat lain untuk atlet, delegasi dan jurnalis, dan kegiatan dalam acara olahraga regional terbesar Asia Tenggara tersebut.
Pihak panitia SEA Games merancang tempat sampah khusus dan dipasang di stadion dan venue lainnya. Sampah yang terkumpul akan diklasifikasikan, didaur ulang, dan diolah sesuai dengan peraturan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Lepas Kontingen Indonesia ke SEA Games Vietnam
Berbagai souvenir seperti gantungan kunci dan buku pegangan dibuat dari bahan daur ulang seperti kepingan logam, kain, dan kayu.
Kampanye ini melibatkan partisipasi relawan yang mengumpulkan sampah dan melakukan tugas komunikasi di stadion dan tempat olahraga. Mereka juga diberikan pelatihan, seragam, dokumen dan peralatan untuk melayani delegasi negara peserta SEA Games.
Baca Juga: Tahan Imbang Vietnam, Filipina Kukuh di Puncak Klasemen Grup A
Di kutip dari laman resmi SEA Games 2021, Senin (9/5/2022), penonton juga dipandu untuk mengumpulkan sampah di stadion dan menukar sampah dengan hadiah. Botol air, tas, kotak, cangkir, pisau, sendok, dan boneka ramah lingkungan menggantikan produk plastik sekali pakai.
Di daerah yang menjadi tuan rumah pertandingan, juga akan ada bus yang membawa pesan perlindungan lingkungan di SEA Games 31.
Baca Juga: Malaysia Borong Medali Pertama, Berikut Klasemen SEA Games Vietnam
SEA Games 31, dengan tema “Untuk Asia Tenggara yang Lebih Kuat” ini akan digelar di Ibu Kota Hanoi dan 11 provinsi di Vietnam dari 12 hingga 23 Mei 2022.
Vietnam disebut sebagai pencemar laut dengan sampah plastik terbesar keempat di dunia setelah China, Indonesia, dan Filipina. Setiap tahun, negara itu dilaporkan membuang sekitar 300.000 ton – 700.000 ton sampah plastik ke laut, atau sekitar 6 persen dari sampah plastik di laut di dunia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
