SOLOPOS.COM - Ilustrasi PTM. (Solopos.com/Rudi Hartono)

Solopos.com, SOLO — Hampir seluruh SMA/SMK di Kota Solo mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka atau PTM dengan kapasitas 100% siswa mulai Senin (10/1/2022). Kendati begitu, di sebagian sekolah, penerapan PTM 100% itu membuat aturan jaga jarak sulit diterapkan di dalam kelas.

Sekolah akhirnya membagi siswa dalam dua sif PTM, yakni pagi dan siang. Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah VII Jawa Tengah Suratno menjelaskan apabila ruang kelas di tiap sekolah memiliki luas yang cukup untuk jaga jarak, maka tak perlu ada pembagian sif.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Pada pelaksanaannya, ada sekolah yang satu sif jalan, ada yang dua sif. Jadi menyesuaikan bagaimana luasan ruang kelasnya,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Selasa (11/1/2022).

Baca Juga: PTM 100 Persen, 89 Pelajar Solo Tepergok Nongkrong Sepulang Sekolah

PTM semester genap maksimal berlangsung selama enam jam pelajaran dengan durasi per jam pelajaran antara 30-45 menit sesuai kebijakan sekolah. Mayoritas per jam pelajaran hanya 30 menit, sehingga siswa SMA dan SMK sif pertama memulai PTM di Solo pada pukul 07.00 WIB hingga 10.00 WIB.

Kemudian sif kedua mulai pukul 11.00 WIB sampai 14.00 WIB. Suratno menyampaikan pelaksanaan PTM 100% SMA dan SMK di Solo hari pertama berjalan lancar, meski setiap sekolah tak memiliki durasi belajar yang sama. Aturan tersebut bersifat fleksibel lantaran tak semua sekolah berada dalam kondisi serupa.

Kendala Sarana Prasarana

“Sementara beragam dulu, tidak masalah. Nanti seiring berjalannya waktu, kami evaluasi dan menyesuaikan aturan ke depan bagaimana. Nah, kemungkinan durasi belajar pada Jumat juga akan berbeda,” bebernya.

Baca Juga: PTM 100% Solo: Ortu Tak Bisa Antar-Jemput? Ada Angkutan Khusus Gratis

Terpisah, Kabid SD-SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo, Abdul Haris Alamsah, mengatakan masih ada SMP yang belum menggelar PTM 100% pada awal pekan ini karena masih menyiapkan sarana prasarana. Salah satu yang menjadi kendala adalah bentuk meja panjang yang menyulitkan penataan siswa di dalam kelas.

“Sebenarnya kan kalau ukuran mejanya untuk satu siswa, ruang kelasnya cukup untuk menampung kapasitas 100% sesuai aturan jaga jarak. Namun di lapangan, banyak sekolah yang mejanya masih untuk dua siswa, sehingga terpaksa harus dua sif,” katanya.

Baca Juga: PTM 100% Pelajar SMP Kota Solo Dimulai Pekan Depan, Siap-Siap Ya…

Abdul menyebut pada pekan ini siswa SMP yang mengikuti PTM 100% dimulai dari kelas IX. Setelah itu, bertahap kelas di bawahnya yang kemungkinan dimulai pada pekan depan atau pekan berikutnya lagi.

Capaian vaksinasi siswa SMP sudah lebih dari 90%, sehingga seluruh sekolah diizinkan menggelar PTM 100%. “Vaksinasinya kan sudah dua dosis, hampir semua, kecuali yang tidak bisa vaksin karena alasan tertentu,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya