SOLOPOS.COM - Tangkapan layar dari video Gunung Semeru erupsi dan memuntahkan awan panas, Sabtu (4/12/2021). (Suara.com)

Solopos.com, LUMAJANG – Seluruh rumah warga di Dusun Curah Krobokan, Desa Supiturang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim), dilaporkan hancur akibat terdampak erupsi Gunung Semeru. Hal tersebut disampaikan Bupati Lumajang, Indah Amperawati, saat mengikuti jumpa pers secara virtual bersama Kepala BNPB, Mayjen TNI Suharyanto, Sabtu (4/12/2021) malam.

Indah mengaku saat ini seluruh warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru untuk sementara diungsikan di Balai Desa Penanggal. Selain permukiman warga yang luluh lantak, pihaknya juga menyebut ada jembatan putus akibat letusan Gunung Semeru tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Jembatan yang putus itu adalah Jembatan Gladak Perak, yang merupakan akses penghubung antara Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang. Akibat kondisi itu, warga yang ada di Pronojiwo tidak bisa mengarah ke wilayah Lumajang.

Baca juga: Wabup Lumajang: 41 Orang Luka Bakar & 1 Meninggal Akibat Erupsi Semeru

“Beberapa teman harus putar melewati Malang. BPBD dan Dinas Sosial Kabupaten Malang mohon membantu untuk membuka pos tempat pengungsian dan dapur umum untuk melayani warga di Pronojiwo,” ujar Wakil Bupati Lumajang.

Indah menyebutkan total ada sekitar 300 kepala keluarga yang berasal dari Curah Krobokan yang mengungsi di Balai Desa Penanggal. Meski demikian, masih ada sekitar 10 orang yang belum bisa dievakuasi menyusul lokasinya yang sulit di akes akibat tertimbun lumpur atau abu vulkanik Gunung Semeru.

“Terakhir, satu jam yang lalu masih ada 10 orang yang belum bisa dievakuasi karena lokasinya sulit. Laporan di lapangan, akses ke lokasi tertutup lumpur [abu vulkanik] setinggi lutut pria dewasa,” imbuh Wakil Bupati Lumajang.

Indah juga menyebutkan ada satu orang yang meninggal dunia dari Curah Krobokan dan telah berhasil di evakuasi. Sementara di Desa Sumberwuluh, Kampung Renteng, tempat area penambangan pasir, diperkirakan ada dua orang yang hilang.

Baca juga: Gunung Semeru Erupsi, Jembatan Pengubung Malang-Lumajang Putus

“Belum bisa ditemukan. Delapan orang juga terjebak di kantor pemilik tambang. Terhambat material vulkanik yang masih panas,” ujarnya.

Korban luka yang terdata sementara berjumlah 41 orang. Korban luka-luka ini telah dievakuasi ke Puskesmas Penanggal. Namun sebagian lagi yang mengalami luka-luka cukup parah dievakuasi ke sejumlah rumah sakit, seperti RSU dr Haryoto, RS Bhayangkara, dan RS Pasirian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya