SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona atau Covid-19. (Solopos/Dok)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pelayanan di Balai Desa Tlobo, Kecamatan Jatiyoso tetap berjalan secara terbatas. Selain itu perangkat desa wajib mengenakan alat pelindung diri (APD) dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat saat melayani warga.

Terkonfirmasi Positif Covid-19, Kades Tlobo Jatiyoso Karanganyar Meninggal

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekretaris Camat (Sekcam) Jatiyoso, Kusbiyantoro, menyampaikan sudah berkoordinasi dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tlobo dan perangkat Desa Tlobo perihal pelayanan terhadap warga. Dia menuturkan Balai Desa Tlobo tidak akan ditutup total.

“Pelayanan masih jalan tetapi dengan protokol kesehatan Covid-19 ketat. Isolasi mandiri bagi perangkat desa yang kontak erat itu betul. Tetapi tidak bisa lock down. Kami masih harus memberikan pelayanan kepada masyarakat. Ada yang piket di balai desa, mengerjakan hal penting,” kata Kusbiyantoro saat dihubungi Solopos.com, Kamis (5/11/2020).

Seluruh Perangkat Desa Tes Swab

Informasi yang dihimpun Solopos.com, seluruh perangkat Desa Tlobo menjalani tes swab Covid-19 pada Kamis. Mereka termasuk dalam daftar kontak erat Kepala Desa (Kades) Tlobo, Heri Waluyo. Heri dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Dokter Moewardi (RSDM) Solo. Dirinya menjalani perawatan karena sakit diabetes, paru-paru, dan jantung. Heri meninggal pada Selasa (3/11/2020).

Kades Tlobo Meninggal, Dispermades Karanganyar Siapkan Penjabat Kades dari Kecamatan Jatiyoso

“Kamis kan terjadwal dan bertahap [tes swab Covid-19 untuk perangkat desa]. Perangkat desa yang tidak memiliki pekerjaan penting isolasi di rumah. Bekerja di rumah. Yang harus menyelesaikan pekerjaan penting ya kerja [ke balai desa]. Tetapi ngobrol dengan perangkat lain, warga tidak usah dekat-dekat. Pakai APD komplet, protokol kesehatan, cuci tangan,” jelas dia.

Dia menyebut salah satu perangkat Desa Tlobo tidak termasuk kontak erat Kades Tlobo. Tetapi, perangkat desa itu mengikuti tes swab Covid-19 dengan pertimbangan memastikan kondisi betul sehat. Kusbiyantoro menyebut perangkat desa itu yang akan melayani warga di balai desa.

“Memang ya sebagian ruangan ditutup. Satu perangkat desa itu akan melayani selama menunggu hasil tes swab. Saya sudah rapat dengan perangkat desa, BPD agar tidak menutup balai desa. Roda pemerintahan jalan. Kami berupaya bijak menyikapi itu. Masyarakat tetap terlayani tetapi kami juga melaksanakan anjuran,” ungkapnya.

Banyak yang Tak Taat Protokol Kesehatan, Satpol PP Karanganyar Usulkan Hajatan Disetop

Pelayanan Tetap Berjalan

Hal senada disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermades) Kabupaten Karanganyar, Agus Heri Bindarto. Agus menyampaikan pelayanan di Balai Desa Tlobo tetap berjalan tetapi terbatas. Dia berharap perangkat desa tetap menjaga kesehatan dan imunitas selama menunggu hasil tes swab Covid-19.

“Jadi pelayanan masih jalan. Sambil menunggu hasil tes swab Covid-19. Kalau nanti ada yang positif Covid-19, baru ditutup [Balai Desa Tlobo]. Kemungkinan dua atau tiga hari lagi, hasil tes swab terhadap perangkat desa akan keluar,” tutur Agus saat berbincang dengan wartawan di Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Kamis.

Agus mengaku dalam kondisi serba salah. Di sisi lain dia khawatir apabila perangkat desa tetap memberikan pelayanan. Tetapi di sisi lain, sejumlah masyarakat membutuhkan pelayanan tertentu dan mendesak.

Pemakaman Covid-19 di Karanganyar Meningkat dalam Dua Pekan Terakhir

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar, Purwati, menyarankan balai desa tidak perlu ditutup total. Dia mempersilakan perangkat desa memberikan pelayanan. Tetapi dengan catatan balai desa disemprot disinfektan dan pelayanan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.

Di sisi lain, Purwati menginstruksikan perangkat desa yang menjalani tes swab Covid-19 agar isolasi mandiri. Padahal, seluruh perangkat Desa Tlobo menjalani tes swab Covid-19 pada Kamis. “Setelah tes swab perangkat desa sementara isolasi mandiri sambil menunggu hasil. Balai desa, pelayanan nanti diatur. Maksudnya ada yang masuk,” ujar dia saat berbincang dengan wartawan di Kantor Dinkes Karanganyar, Kamis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya