SOLOPOS.COM - Ilustrasi peserta ijtima Ulama Dunia 2020 di Gowa. (Liputan6.com)

Solopos.com, SEMARANG -- Jumlah kasus positif virus corona atau Covid-19 di Jawa Tengah atau Jateng terus bertambah yang di antaranya berasal dari klaster alumni Ijtima Dunia Gowa, Sulawesi Selatan. Ada ratusan orang alumni pertemuan Jamaah Tablig tersebut asal Jateng yang telah terinfeksi Covid-19.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng hingga saat ini sudah ada 185 pasien positif virus corona yang berasal dari Klaster Ijtima Gowa. Pasien itu tersebar di 30 kabupaten/kota di Jateng.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Penjual Surat Keterangan Bebas Covid-19 di Tokopedia Ditangkap

“Dari 35 kabupaten/kota yang ada di Jateng, sudah 30 kabupaten/kota yang melaporkan adanya warga yang menjadi peserta acara ijtimak di Gowa. Totalnya mencapai 1.057 orang jemaah. Dari jumlah itu yang positif [Covid-19] mencapai 185 orang,” tutur Yulianto melalui rekaman video kepada wartawan di Semarang, Jumat (15/5/2020).

Kendati demikian, Yulianto enggan menyebutkan daerah mana saja di Jateng yang jumlah pasien Covid-19 dari Klaster Ijtima Gowa paling banyak. Ia hanya menyebutkan ada lima kabupaten/kota yang bebas dari Klaster Ijtima Gowa karena warganya tidak ada yang menjadi peserta di acara tersebut.

Duh! Anies Baswedan akan Buka Sekolah di Jakarta Saat Lonjakan Covid-19

Semua Teridentifikasi

Kelima kabupaten/kota itu yakni Kabupaten Rembang, Blora, Demak, Kota Salatiga, dan Kota Tegal. Yulianto menambahkan saat ini kasus Klaster Ijima Gowa menjadi perhatian khusus Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng. Oleh karena itu, Pemprov Jateng dengan serius melakukan tracing kepada para peserta guna memutus rantai penularan Covid-19 dari para peserta acara tersebut.

“Semua eks jemaah Gowa sudah diidentifikasi. Pemutusan mata rantai penularan juga sudah kita lakukan, baik melalui penyelidikan epidemiologi, maupun kontak tracing,” imbuh Yulianto.

Lonjakan Kasus Covid-19, Gugus Tugas Bantah Akibat Pelonggaran PSBB

Yulianto pun berharap tidak ada lagi klaster penularan Covid-19 di Jateng seperti alumni Ijtima Gowa. Meski pun saat ini masih ada beberapa klaster yang diduga menjadi kelompok penularan Covid-19 di Jateng, seperti Klaster Temboro maupun Klaster Seminar Bogor.

“Harapan kita tidak ada lagi klaster baru. Supaya kita bisa lakukan pengendalian penularan Covid-19,” ujarnya. (Imam Yuda S./JIBI/Semarangpos.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya