SOLOPOS.COM - Pengunjung melihat-lihat pakaian bekas yang jajakan salah satu thrift store di Safe Festival Sragen, Kamis (1/9/2022). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, SRAGEN — Festival thrift kian marak diselenggarakan di Soloraya, salah satunya di Sragen. Barang-barang yang dijual di thrift store atau bursa baju bekas memiliki ceruk pasar tersendiri yang cukup menjanjikan.

Di thrift store, pembeli bisa mendapatkan pakaian bermerek dengan harga yang ramah di kantong. Kemudahan mendapatkan pakaian impor bekas untuk dijual kembali juga menjadi salah satu penyebabnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ditemui di Safe Festival Sragen pada Kamis (1/9/2022), salah satu pegawai Aya Ano Thrift, Febrianna, mengatakan tokonya menjual menjual pakaian bekas dalam skala retail, mulai harga Rp25.000-Rp100.000/potong. Selain itu, ia juga menawarkan paket penjualan untuk usaha, mulai dari Rp300.000/paket. Mereka yang memilih paket usaha biasanya membeli untuk kulakan alias dijual kembali.

Selain memasarkan secara langsung dengan membuka stan di event-event, Aya Ano Thrift juga memasarkan barang mereka secara online melalui salah satu marketplace, Shopee. Nama akunnya @aya_anoshop.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Safe Festival Sragen Dibuka, Hari Pertama Masih Sepi

Di Shopee, Aya Ano Thrift menjual paket usaha ball mini seberat 10 kg pakaian bekas seharga Rp900.000. Kemudian terdapat dua jenis paket usaha yaitu seharga Rp500.000 dan Rp300.000 per paketnya. Namun tidak menyebutkan berapa jumlah baju yang akan didapatkan.

“Sebelum dijual kembali, kami mencuci terlebih dahulu sehingga baju bekas yang ditawarkan kepada pembeli sudah dalam keadaan bersih,” terang Febrianna di Gedung Sasana Manggala Sukowati.

Sementara pegawai Friday Thrift, Rijal, menjual pakaian bekas mulai dari Rp50.000/potong. “Kebanyakan pembelinya dari kalangan mahasiswa, pelajar, karena harganya terjangkau. Masyarakat menengah ke bawah sering membeli, untuk menengah ke atas juga beberapa ada yang membeli, tapi pada brand yang berbeda dan lebih mahal,” kata dia.

Salah satu pelanggan thrift store adalah Meyta Wulandari, pelajar asal Sragen. Ia mengaku kerap membeli baju thrift di marketplace. Sering ia bisa mendapatkan pakaian yang masih bagus dengan harga sangat terjangkau. Faktor harga inilah yang membuat Meyta menyukai membeli pakaian bekas.

Baca Juga: Thrifting dan Dilema Ancaman Kesehatan atau Menjaga Bumi

Memulai bisnis thrift terbilang mudah. Kini banyak bursa pakaian bekas yang menawarkan paket usaha seperti yang dilakukan Aya Ano Thrif. Anda juga bisa mencarinya di Google dengan mengetik kata kunci “paket usaha thrift”.

Muncul paling atas dalam hasil pencarian adalah gudang ball import yang menyediakan paket usaha. Kemudian banyak dari e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, dan Lazada yang menyediakan paket usaha thrift.

Solopos.com mencoba melakukan pencarian di Tokopedia dengan kata kunci yang sama, di toko dengan nama Kaki Palsu Wonogiri menyediakan paket usaha seharga Rp100.000 dan mendapatkan tujuh potong baju.

Kemudian di toko dengan nama @NINEELEVENSTORE menjual 25 potong pakaian seharga Rp606.250. Di toko Preloved Medan KTPPrettyshop juga menjual paket usaha thrift mulai dari Rp700.000 dan mendapatkan 75 potong pakaian yang diklaim dengan kualitas terbaik.

Baca Juga: Impor Baju Bekas Dilarang, Ini Alasan Penggemar Tetap Milih Thrift

Dengan kata kunci yang sama, pada e-commere lainnya, yaitu Shopee, pada toko dengan nama @tamumun yang beralamat di Yogyakarta menjual paket usaha thrift dengan rentang harga Rp100.000-Rp200.000 per kg pakaian.

Kemudian di toko lain, @adindasecondstore, yang beralamat di Bandung menjual paket usaha thrift dengan harga Rp350.000 dan mendapatkan sepuluh potong baju.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya