SOLOPOS.COM - Konsumen menikmati makanan di Selter PKL Garuda di Jl. W.R Supratman, Sragen, Senin (13/12/2021) siang. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 12 pedagang kaki lima (PKL) antusias meracik makanan yang dipesan para pegawai Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sragen dan wartawan, Senin (13/12/2021) siang. Belasan PKL ini menjajakan jualannya di Selter PKL Garuda di Jl. W.R Supratman, Sragen.

Setiap PKL memiliki produk yang berbeda dengan lainnya. Ada berjualan satai ayam ponorogo, satai kambing, tengkleng, lumpia, soto, salad, gado-gado, aneka jus, dan angkringan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Musik yang dimainkan secara live menemani para konsumen menunggu sajian makanan dan menikmati hidangan. Lapak juga tampak menarik karena bersih meskipun merupakan menempati bangunan lawas.

Baca Juga: Sragen akan Lakukan Vaksinasi Anak Usia 6-12 Tahun Mulai Pekan Depan

Salah satu pedagang satai ayam ponorogo, Bagong, 69, menjelaskan bangunan yang ia dan PKL lain tempati itu dibangun lebih dari lima tahun. Pedagang yang tidak konsisten berjualan dan membiarkan lapaknya  kosong membuat pusat kuliner tersebut sepi.

Lebih-lebih pandemi Covid-19 membuat omzet para PKL berkurang sampai ada yang tutup. Saat itu menyisakan hanya empat pedagang yang bertahan. Bagong adalah salah satu dari empat pedagag itu.

“Omzet ada turun separuhnya karena dibatasi waktu berjualan. Semoga tidak ada kasus Covid-19 lagi supaya pedagang berjalan seperti dulu lagi, lancar, ramai,” jelasnya.

Baca Juga: Bupati Sragen Ngundhuh Mantu: Tiga Sif, Satgas Covid-19 Jadi Among Tamu

Dia mengatakan paguyuban PKL akan menyediakan live music supaya para pengunjung betah. Para pedagang yang berjualan secara konsisten membuat konsumen punya banyak pilihan menu yang berdampak kepada kelangsungan usaha PKL.

Pedagang lumpia, Agung, 56 mengatakan omzetnya belum pulih seperti sebelum pandemi. Saat ini ia hanya meraup sekitar 30 persen dari omzet saat normal. Namun, adanya PKL lain yang mengisi lapak di Selter PKL Garuda memberinya harapan warungnya akan kembali ramai.

Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sragen, Yuniarti, mengatakan selter PKL GAruda sudah lama ada namun pandemi Covid-19 berdampak kepada keberlanjutan usaha PKL di sana. Sebagian besar pedagang memilih tutup karena sepi pengunjung.

Baca Juga: Viral di Sragen, Video Seks Direkam dari Tempat Indekos Rp300.000/Bulan

“Kondisi Covid-19 kini sudah kondusif, maka kami sepakat untuk sama-sama memberdayakan PKL. Banyak yang tutup membuat usaha yang tidak sesuai peruntukannya muncul. Di sini kan sentra kuliner, kami menata lagi dan menjadikan sebagai salah satu pilihan sentra kuliner di Sragen,” jelasnya.

Dia mengatakan pedagang yang berhak menempati lapak namun tidak aktif berjualan diminta konfirmasi untuk lanjut atau tidak. Lapak-lapak yang kosong akan diisi oleh para pedagang yang baru memulai usaha.

Menurut dia, bangunan sekarang masih tergolong baik dan dinas hanya membersihkan serta memperbaiki lampu. Para pedagang untuk saat ini dibebaskan dari  retribusi sampai ada perintah berikutnya dari Bupati Sragen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya