SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sejumlah gerobak pedagang terjajar di kawasan Manahan. (dok Solopos)

Solo  (Solopos.com)–Keberadaan selter pedagang di kawasan Manahan Solo ke depan akan diarahkan seluruhnya menjadi kawasan kuliner.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sehingga pedagang nonkuliner yang saat ini masih beroperasi di kawasan itu, nantinya akan diminta untuk berganti jenis dagangan kuliner atau diwacanakan dipindahkan ke tempat lain.

Penjelasan itu disampaikan Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Kota Solo, Subagiyo kepada wartawan, Sabtu (17/9/2011).

Sebagaimana diketahui, mulai pekan lalu, sekitar 44 tenda/gerobak pedagang di kawasan Manahan dibongkar dan diganti dengan selter baru yang berasal dari bantuan program corporate social responsibility (CSR) perusahaan-perusahaan swasta.

DPP memastikan memastikan selter-selter bantuan itu diperuntukkan hanya untuk pedagang  kuliner di kawasan Manahan.

“Sebenarnya dari data kami ada lebih dari 90 pedagang atau pedagang kaki lima (PKL) yang beroperasi di kawasan Manahan, baik itu pedagang kuliner maupun nonkuliner. Namun sekitar 40 bantuan selter tersebut sementara ini diperuntukkan bagi pedagang kuliner,” terang Subagiyo.

Lebih lanjut Subagiyo mengungkapkan ke depannya Pemkot berencana melakukan penyeragaman dengan menjadikan kawasan itu sebagai kawasan khusus kuliner. Sehingga para pedagang/PKL di kawasan itu diharapkan juga hanya menjual dagangan kuliner.

”Nanti kami akan sosialisasikan kepada mereka agar bisa mengganti jenis dagangannya dengan kuliner. Kalau ternyata para pedagang tersebut tidak bisa ya kami akan fasilitasi para pedagang nonkuliner itu untuk pindah ke tempat lainnya,” kata Subagiyo.

Ditambahkan Subagiyo, sekitar 50 persen jumlah pedagang yang belum mendapatkan jatah selter baru, akan diberikan tempat berjualan darurat di kawasan Manahan sebelah barat.

Diterangkan dia, model selter akan dibangun ke depan tidak akan menggunakan sekat, sehingga akan dibangun secara memanjang. Menurut Subagiyo, desain terbuka tersebut karena konsep kawasan kuliner akan membutuhkan tempat yang lebih luas.

”Kami target pembangunan selter-selter ini dapat selesai akhir September sehingga awal Oktober selter-selter baru itu nanti bisa dioperasikan,” pungkasnya.

(sry)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya