SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Seorang warga berjalan di dekat selter bus BST di Jl Slamet Riyadi, Solo. Foto diambil Oktober 2010. (dok Solopos)

SOLO–Sejumlah selter bus Batik Solo Trans (BST) di Kota Solo dinilai rawan kejahatan dan pelecehan seksual. Sebab, selter-selter tersebut masih memakai kaca hitam yang menghalau pandangan publik.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Salah satu warga yang juga pemerhati Kota Solo, Tamtomo mengaku kaget ketika melihat model sejumlah selter BST di Kota Solo yang tertutup kaca hitam. Menurutnya, model pembangunan selter tersebut tak memperhatikan aspek keamanan, terutama kaum hawa yang selama ini kerap menjadi korban.

“Kejahatan yang paling rentan ialah penjambretan dan pelecehan seksual bagi kaum perempuan. Sebab, calon penumpang yang di dalam selter tertutup kaca hitam,” jelasnya kepada Espos, Senin (26/12/2011).

Pantauan Espos, sejumlah selter yang tertutup kaca hitam tersebut antara lain di depan Solo Grand Mal, depan RS Kasih Ibu, serta di sejumlah titik di sepanjang jalur perlintasan BST.  Meski demikian, sejumlah selter baru yang tengah dalam pengerjaan tak lagi memakai kaca hitam. Selain itu, jalur khusus difabel juga telah dibangun sesuai standar.

“Selter-selter yang lama, kami minta diganti kaca putih tanpa tempelan apapun. Hak konsumen ialah mendapatkan perlindungan,” tegas Tamtomo.

(asa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya