SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, BANTUL- Kepala Desa Selopamioro Kecamatan Imogiri Bantul, Himawan, memaparkan potensi alam yang dimiliki wilayah tersebut belum tergarap.

Padahal, potensi ini bisa menjadi pendukung pariwisata DIY.

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

“Kami sebenarnya punya alam yang cukup bagus juga bukit hijau didukung pertanian yang subur. Tapi kami masih merupakan desa tertinggal,” kata Himawan, saat menerima kunjungan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Balai Desa Selopamioro Kecamatan Imogiri, Rabu (26/2/2014).

Kades membeberkan potensi alam seperti Goa Song Bolong yang sebenarnya cukup potensial untuk digarap sebagai sektor wisata. Hanya desa kebingungan mengembangkan goa untuk pariwisata karena dibutuhkan anggaran tidak sedikit.

Menurut dia, Selopamioro juga punya potensi seni yang bisa diandalkan sebagai keragaman kebudayaan DIY namun juga tidak terdukung fasilitas yang memadai.

Desa Selopamioro berpenduduk 16.000 jiwa dan mayoritas kepala keluarga bermata pencaharian bertani di pola tani tadah hujan sehingga tidak bisa panen setiap waktu seperti desa lain di Bantul. Karenanya, pihaknya sangat menunggu pembangunan embung seperti yang dijanjikan oleh Gubernur.

Himawan melaporkan alokasi bantuan dari Pemerintah DIY. Pada 2013 bantuan untuk dua jenis kegiatan berupa pemberdayaan yakni pembangunan fisik dan kegiatan swakelola.

Bantuan untuk kegiatan swakelola senilai Rp1 miliar diperuntukkan peningkatan hasil ternak sapi putih yang dikembangkan di 19 kelompok dengan total 100 ekor. Adapun sisanya untuk kegiatan fisik, pembangunan cor blok usaha tani dan pembangunan irigasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya