SOLOPOS.COM - Pengunjung melintas di jalan antarlos di Pasar Palur, Sabtu (1/1/2021). Jalan tersebut biasanya tergenang pada saat hujan turun, akibat selokan di sekitar yang meluap. (Akhmad Ludiyanto/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR — Sejumlah jalan antarlos di Pasar Palur, Karanganyar sering tergenang pada saat turun hujan. Sementara itu, pengelola pasar akan menyampaikan kondisi tersebut kepada Pemkab untuk penanganannya.

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari sejumlah pedagang menyebutkan, pada saat hujan turun, jalan antarlos itu muncul genangan air. Tak hanya saat hujan lebat, hujan ringan pun sering menimbulkan genangan di dalam pasar. Kondisi ini terjadi antara lain di jalan yang berada di antara los B dan los D, los E dan los F.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Genangan kali terakhir terjadi pada Rabu (29/12/2021) saat hujan turun di pagi hari. Waktu itu pun banyak pembeli yang tengah berbelanja di pasar tradisional tersebut, namun mereka tetap menerjang genangan.

Pada pedagang menyebutkan, air muncul dari selokan air yang berada di jalan antarlos tersebut kemudian meluap dan menggenangi sekitarnya.

Baca Juga: 2 Terpidana Mati di Sukoharjo Belum Ajukan Grasi, Ini Catatan Kasusnya

Salah satu pedagang, Ana mengatakan kondisi tersebut sudah terjadi sejak bertahun-tahun. “Sudah sejak lama begitu [timbul genangan di dalam pasar] kalau turun hujan. Lumayan tinggi genangannya,” ujar pedagang pakaian ini saat ditemui Sabtu (1/1/2021).

Seperti sudah terbiasa dengan kondisi tersebut, Ana biasanya membiarkan genangan dan hanya mengamankan dagangan supaya tidak kebasahan atau terciprat langkah kaki pengunjung. “Sebenarnya ya risi. Tapi mau diapakan lagi. Biasanya saya angkat baju-baju [dagangan] saya supaya tidak kena air,” ujarnya.

Pedagang lainnya, Samiyem, mengatakan genangan itu selain berasal dari selokan yang meluap, juga berasal dari atap tak bertalang atau talang bocor. “Kalau talangnya bocor, air masuk dan menambah genangan,” imbuhnya.

Para pedagang ini berharap ada tindakan dari pihak berwenang untuk mengatasi persoalan tersebut. Sehingga pedagang dan pembeli tetap beraktivitas dengan nyaman meskipun turun hujan. Pantauan Solopos.com, selokan tertutup itu mengalami sedimentasi yang cukup tinggi. Sehingga sangat dimungkinkan aliran air akan terganggu saat turun hujan.

Baca Juga: Talut Jembatan Penghubung Jatiyoso-Tawangmangu Karanganyar Longsor

Sementara itu, Lurah Pasar Palur, Sri Haryani mengatakan pihaknya akan menyampaikan kondisi pasar tersebut kepada Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disdagnakerkop UKM) Karanganyar.

“Genangan itu sebenarnya muncul sebentar, nanti sesudahnya air sudah hilang [mengalir] lagi. Tapi pekan depan [pekan ini] akan kami sampaikan ke Dinas, bagaimana solusinya. Karena kalau untuk melakukan pembersihan maupun perbaikan kan butuh anggaran,” ujarnya.

Menurutnya, pembersihan selokan sudah pernah dilakukan sekitar tiga tahun yang lalu, namun saat ini muncul sedimentasi kembali yang salah satunya disebabkan oleh adanya kotoran/sampah. Karenanya, ia juga berpesan kepada pedagang agar menjaga kebersihan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya