Selingkuh, polisi dan bidan desa digropyok warga

Wonogiri (Espos)–Sejumlah warga Manyaran menyerahkan seorang anggota polisi dan bidan desa ke Maposek Manyaran, Rabu (23/6). Mereka diserahkan setelah kedapatan selingkuh di salah satu rumah di Bero.

Camat manyaran, Sutiyarso, saat dihubungi Espos kemarin sore, membenarkan kejadian itu. Dia mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03.30 WIB di salah satu wilayah Manyaran. Namun saat ditanya mengenai identitas oknum polisi dan bidan desa tersebut, dia menolak menjawab.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Anggota Satlantas Polres (anggota satuan lalulintas Polres Wonogiri-red), lengkapnya tanya ke Polsek, saya tidak berwenang,” terangnya.

Sementara Kapolres Wonogiri, AKBP Nanang Avianto melalui Kapolsek Manyaran, AKP Sutrisno menyatakan dua orang tersebut diserahkan oleh warga ke Mapolsek Manyaran. “Bukan digropyok, tapi diserahkan. Kejadiannya ya sekitar pukul 03.00 WIB di rumah bidan itu,” terangnya saat dihubungi Espos.

Dia juga tidak menjelaskan secara rinci mengenai kejelasan alamat dan identitas kedua pihak yang diserahkan warga itu. Dia menyatakan tidak menerima laporan resmi atau pengaduan dari pihak terkait. “Tanpa pengaduan dari suami korban (bidan desa-red), jadi tidak diperkarakan,” ungkapnya.

Mengenai penindakan terhadap oknum polisi tu, terusnya, telah ditangani oleh Satuan Pengamanan Internal (Paminal) Polres Wonogiri. “Kaitannya dengan keanggotaan pasti ada proses,” tegasnya.

Dia mengaku beberapa anggota Paminal Polres Wonogiri telah mendatanginya di Mapolsek Manyaran untuk meminta keterangan mengenai kejadian itu. “Sekitar pukul 10.00 WIB tadi (kemarin-red) datangnya,” imbuhnya.

Menurut informasi yang diterima Espos dari kalangan internal Polres Wonogiri, oknum polisi tersebut berinisial M dan berstatus lajang. Sementara beberapa sumber menyatakan bidan itu berinisial C dan tinggal di wilayah Bero.

m85