Harianjogja.com, BANTUL – Kepala Dukuh Ngentak, Dwi Antoro yang mendatangi lokasi kejadian langsung mengendalikan situasi dengan mengamankan anggota polisi dan caleg tersebut untuk menghindari kemarahan warga yang sudah memuncak. Selanjutnya, anggota polisi asal Blimbing, Bantul tersebut dibawa ke Polsek Srandakan dengan diarak warga.
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan warga menaruh kecurigaan dengan gelagat FJ yang datang ke rumah Sit sejak Selasa (21/1/2014) malam. “Padahal jelas Mas AW [suami Sit], itu kondisinya sedang sakit dan di rawat di rumah sakit,” ujar tokoh pemuda setempat yang mewanti-wanti namanya tidak disebutkan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Berawal dari kecurigaan itu, sejumlah pemuda Ngentak langsung berkoordinasi dengan warga lintas RT yang tengah menjalankan siskamling malam untuk mendatangi rumah Sit.
Pada pukul 01.00 WIB, warga yang sudah mengepung rumah si caleg tercatat nomor urut dua di Dapil lima Bantul langsung berkoordinasi dengan orangtua AW (suami Sit) untuk menggeledah rumah. Kecurigaan warga pun tepat, FJ ditemukan sedang berada di kamar bersama Sit, tepatnya bersembunyi di belakang pintu.
Seperti diberitakan sebelumnya anggota Polres Bantul berinisial FJ nyaris menjadi bulan-bulanan warga setelah ketahuan berada di kamar seorang caleg perempuan yang sudah bersuami berinisial Sit di Dusun Ngentak, Poncosari, Kecamatan Srandakan, Bantul, Rabu (22/1/2014) dinihari.
Ironisnya, Sit merupakan suami dari teman FJ, dan saat ini sedang dirawat di salah satu rumah sakit. Belum diketahui apa yang dilakukan dua sejoli berlainan jenis itu di kamar Sit. Namun, saat diketahui didatangi warga Ngentak, FJ justru menantang.
Pelaku mengeluarkan pistol dan berusaha membubarkan puluhan warga yang sudah marah dan tak terima dengan perbuatan keduanya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
