SOLOPOS.COM - Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Sumardi (kedua dari kanan) didampingi Dandim 0807 Tulungagung, Letkol Inf Brantas (kedua dari kiri) dan Wakil Bupati Tulungagung Maryoto Bhorowo (kanan) meninjau program TMMD jalan tembus Tulungagung-Kediri di jalur selingkar wilis, Desa Nyawangan, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (22/10/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Destyan Sujarwoko)

Selingkar Wilis diwarnai pembangunan 2 km jalan tembus Tulungagung-Kediri karya Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD).

Madiunpos.com, TULUNGAGUNG — TNI melalui Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) berhasil membuat ruas jalan tembus sepanjang 2 km yang menghubungkan Kabupaten Tulungagung dengan Kediri melalui skema jalur selingkar Wilis di Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang, Tulungagung.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kantor Berita Antara di Tulungagung, Kamis (22/10/2015), melaporkan pembukaan jalan tembus dua kabupaten wilayah pedalaman kaki Gunung Wilis itu telah mencapai 95% saat Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi meninjau lokasi TMMD di Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang. “Pembukaan akses jalan antara Tulungagung dan Kediri diharapkan bisa membantu kelancaran roda ekonomi masyarakat sekitar,” kata Pangdam Sumardi.

Pembukaan akses jalan, atau lebih tepat pelebaran, tidak hanya dilakukan secara manual oleh ratusan anggota TNI bersama masyarakat sekitar. Sebuah alat berat jenis eksavator juga dikerahkan untuk membantu proses pelebaran sekaligus menyisir tebing yang ada di tepi jalan, sehingga ruas jalan layak dilalui kendaraan besar roda empat maupun roda enam.

“Pemilihan lokasi TMMD ini sudah tepat karena berada persis di peta jalur selingkar Wilis. Kami berencana menindaklanjuti pembangunan jalan yang sudah dibuka bapak-bapak TNI bersama warga ini pada tahun anggaran 2016 mendatang,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (PUBMCK) Tulungagung, Sutrisno.

Lokasi TMMD memang dipilih di wilayah pedalaman Tulungagung yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kediri.

Belum Beraspal
Menurut Pangdam Mayjen TNI Sumardi, pilihan kebijakan itu diambil dengan pertimbangan untuk mendorong kemajuan sosial-ekonomi masyarakat pinggiran, selain juga orientasi pembangunan infrastruktur kawasan teritorial di daerah-daerah sulit dijangkau atau terpencil. “Kami menggelar program TMMD di lima daerah, antara lain Sumenep, Sampang, Bojonegoro, Lumajang dan Tulungagung. Semua kebetulan fokusnya di infrastruktur jalan,” paparnya.

Pembangunan jalan tembus Tulungagung-Kediri dari Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang itu mendapat apresiasi positif dari warga sekitar. Kendati sebelumnya telah ada jalan setapak, pelebaran jalan menuju wilayah Kabupaten Kediri membuat akses menuju desa-desa tetangga daerah itu semakin lancar, terutama dalam meningkatkan arus aneka hasil bumi maupun berbagai kebutuhan lainnya.

“Jalan lebih mudah meski belum beraspal. Warga dari Kediri bisa dengan mudah menjangkau desa-desa di wilayah Tulungagung pinggiran ini, demikian pula sebaliknya,” ujar Sutris, warga Desa Nyawangan mengomentari jalur jalan baru di dalam skema Seputar Wilis itu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya