SOLOPOS.COM - Ilustrasi tenggelam. (Freepik.com)

Solopos.com, DEMAK — Nasib nahas menimpa seorang remaja, Muhammad Alvin, asal Randualas RT 003, RW 001 Desa Prampelan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Remaja berusia 15 tahun itu meninggal dunia karena tenggelam di Embung Klerong, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (23/8/2022) pagi.

Kepala Kantor SAR Semarang, Heru Suhartanto, menceritakan kronologi peristiwa nahas yang menimpa remaja asal Demak itu. Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 08.55 WIB.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Awalnya, korban bersama lima temannya bermain di Embung Klerong. Keenam remaja itu pun melakukan selfie atau berfoto di pinggir embung. Diduga karena saking asyiknya, korban pun terpeleset jatuh ke embung. Namun, karena tidak bisa berenang korban pun tenggelam dan meninggal dunia.

“Teman korban sempat berusaha memberikan pertolongan dan berusaha meraih tangan korban. Namun karena korban terlalu berat, akhirnya terlepas dan tenggelam,” ujar Heru dalam keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Rabu siang.

Heru menambahkan Embung Klerung akan dimanfaatkan sebagai destinasi wisata di Kabupaten Demak. Meski demikian, saat ini lokasi itu masih dalam tahap persiapan sehingga dari segi keamanan belum memadai.

Baca juga: Terkuak! Calon Perangkat Desa di Demak Setor Ratusan Juta untuk Jadi Sekdes

Keenam remaja itu sebenarnya sudah diingatkan penjaga Embung Klerong terkait potensi bahaya yang mengancam. Meski demikian, keenam remaja itu nekat bermain di pinggir Embung Klerong.

Sementara itu, mendapat laporan adanya remaja yang tenggelam di Embung Klerong, Heru pun langsung memerintahkan Koordinator Pos SAR Jepara, Arum Dwi Hartanto, untuk memberangkatkan satu regu penyelamat. Tim berangkat dengan misi melakukan pencarian dan evakuasi kepada korban.

“Metode pencarian tim SAR gabungan dengan melakukan penyelaman secara manual. Akhirnya, tubuh korban bisa ditemukan di dasar embung. Selanjutnya korban dievakuasi dan dibawah ke rumah duka,” terang Heru.

Baca juga: Miring saat Tebar Jaring, Kapal Nelayan Tenggelam di Karimunjawa

Heru mengatakan proses pencarian berlangsung cukup singkat. Kedalaman Embung Klerong sekitar 4 meter dengan luas mencapai 1.000 meter persegi.

“Dengan ditemukan korban, maka operasi SAR dinyatakan selesai. Tim SAR gabungan dikembalikan ke satuannya masing-masing,” imbuhnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya