SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

WONOGIRI—Pemkab Wonogiri pesimistis APBD-nya mampu menanggung biaya pengerjaan proyek fisik jalan lingkar kota (JLK). Kalaupun bisa, dipastikan akan butuh waktu lebih dari 10 tahun. Kini Pemkab terus berupaya mencari dana bantuan ke Pemerintah Pusat maupun Provinsi Jawa Tengah.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Wonogiri, Sri Kuncoro, saat ditemui wartawan di Sekretariat Daerah (Setda) Wonogiri, Jumat (30/9), mengaku belum dapat memastikan berapa total biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek jalan sepanjang 17 km tersebut. Namun jika melihat contoh pengerjaan tahun 2011 ini di mana dengan dana bantuan Pemerintah Pusat senilai Rp800 juta hanya menghasilkan 500 meter, ia memperkirakan total dana yang diperlukan untuk menyelesaikan 17 km itu mencapai sekitar Rp28 miliar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Pengerjaan fisik proyek ini dimulai sekitar 2010. Dananya dari Pemerintah Pusat. APBD hanya menganggarkan untuk jembatannya. Saat ini, proyek itu baru selesai 1,3 km. Itupun baru betonisasi, belum pengaspalan. Kalau seperti ini terus, mungkin butuh lebih dari 10 tahun sampai proyek ini selesai,” katanya.

Kuncoro mengatakan, setiap tahun pihaknya sudah mengajukan bantuan anggaran untuk mempercepat pembangunan JLK. Namun bantuan yang diterima Pemkab tidak terlalu signifikan.

Hal senada dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda), Budiseno. Ditemui sebelumnya, Budiseno mengatakan kalau hanya mengandalkan dana APBD jelas tidak mungkin bisa menyelesaikan pembangunan JLK dengan cepat. Karena itu, Pemkab harus berusaha mencari dana bantuan dari Pemerintah Pusat atau Provinsi.(JIBI/SOLOPOS/shs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya