SOLOPOS.COM - Ilustrasi mahasiswa. (Solopos-Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, WONOGIRI — Sebanyak 25 pendaftar Program Pemberian Beasiswa bagi Mahasiswa Berprestasi Wonogiri 2019 tak mengikuti computer assisted test (CAT) atau ujian tertulis berbasis komputer. Nama mereka langsung dicoret.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wonogiri, Sriyanto, kepada Solopos.com, Kamis (5/12/2019), menyampaikan dari 575 pendaftar sebanyak 25 orang di antaranya tak mengikuti CAT dan tes wawancara di SMPN 1 Wonogiri, akhir November 2019 lalu. Seluruhnya merupakan mahasiswa S1 umum.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mereka beralasan mengikuti kegiatan kampus yang tak bisa ditinggalkan ketika CAT dan tes wawancara digelar. Panitia sudah mencoret nama mereka, karena syarat wajib CAT tak terpenuhi. “Selebihnya, 550 mahasiswa mengikuti CAT dan wawancara semua,” kata Sriyanto.

Dia menyayangkan hal tersebut. Sebab, program ini adalah peluang bagus bagi mahasiswa dari Wonogiri untuk mendapatkan beasiswa senilai Rp12 juta setahun. Tak hanya itu, mahasiswa penerima beasiswa bisa mendapatkan beasiswa tiap tahun, bahkan hingga lulus kuliah, selama memenuhi syarat, yakni indeks prestasi kumulatif (IPK) tak boleh kurang dari 3.

Saat ini Disdikbud masih menunggu hasil CAT dan wawancara para pendaftar program. Proses penjaringan awal hingga akhir dilaksanakan pihak ketiga yang bekerja sama dengan Disdikbud, yakni CV Lima Jaya Solo. Hasilnya kemudian diserahkan kepada dinas.

Selanjutnya Disdikbud akan menentukan siapa saja yang berhak menerima beasiswa untuk disahkan Bupati. Mekanisme seperti itu diterapkan pada program yang sama tahun lalu. “Nanti hasil CAT dan wawancara akan kami umumkan di website www.mapres.wonogirikab.go.id. Kami selalu terbuka,” imbuh Sriyanto.

Berdasar kuota yang tersedia, Disdikbud hanya akan menjaring 317 dari 550 mahasiswa yang mengikuti CAT dan tes wawancara. Kuota itu dibagi tiga klaster, yakni 80 persen untuk mahasiswa S1 umum, 15 persen mahasiswa S1 keagamaan, dan 5 persen mahasiswa S2.

Mahasiswa yang terpilih akan menerima beasiswa selama setahun terlebih dahulu. Pada program selanjutnya, jika mereka memenuhi syarat masih akan menerima beasiswa. Pada program tahun ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) masih memberikan beasiswa kepada 144 mahasiswa. Mereka merupakan penerima beasiswa 2018 lalu.

Seperti diketahui, awalnya mahasiswa yang mendaftar secara online selama pendaftaran dibuka 29 Oktober-12 November totalnya mencapai 993 orang. Mereka terdiri atas 936 mahasiswa mahasiswa S1 umum, 40 mahasiswa S1 keagamaan, dan 17 mahasiswa S2.

Sebanyak 807 orang dari mereka mengunggah berkas yang disyaratkan. Dari angka itu terdapat 575 mahasiswa dinyatakan memenuhi syarat administarasi berdasar hasil verifikasi. Mereka terdiri atas 512 mahasiswa S1 umum, 42 mahasiswa S1 keagamaan, dan 17 mahasiswa S2. (Rudi Hartono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya