SOLOPOS.COM - Kapolda Jateng Irjen Pol. Condro Kirono (kedua dari kanan) berbincang dengan personel unit satwa Polda Jateng saat Sosialisasi Penerimaan Anggota Polri di Kota Semarang, Jateng, Minggu (18/3/2018). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Seleksi anggota baru Polri lebih terbuka bagi kalangan santri.

Semarangpos.com, SEMARANG — Santri pondok pesantren (ponpes) terutama hafiz atau penghafal Alquran mendapat prioritas dalam perekrutan anggota baru Polri tahun anggaran 2018. Bahkan, seandainya pun mereka memiliki keterbatasan persyaratan, pendaftar dari kalangan santri tetap akan mendapat pembekalan dan pelatihan sehingga memenuhi syarat yang telah ditentukan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kita berkeinginan mencari bibit calon anggota Polri yang berkualitas dan berintegritas, memiliki keimanan dan ketakwaan. Oleh karenanya ponpes-ponpes yang selama ini sudah mendidik santri tingkat SMU itu menjadi sasaran panitia merekrut kemudian melatih khususnya yang sudah memiiki kemampuan hafiz Alquran, kita rekrut,” kata Kapolda Jateng Irjen Pol. Condro Kirono, Minggu (18/3/2018).

Demi mendapatkan calon polisi yang berkualitas itu, polisi juga melakukan pendekatan ke ponpes-ponpes. Polisi juga menyiapkan serangkaian pelatihan agar santri hafiz Alquran itu memiliki kemampuan sesuai standar yang ditentukan.

“Kalau sudah ada yang hafiz Alquran kita rekrut, syukur bila sudah 30 juz. Setelah itu baru kita latih mereka. Latihan olahraga, kita cek kesehariannya yang kurang kita benahi, misalnya gigi berlubang suruh ditambal. Lari bila sebelumnya belum kuat kita latih, pasti bisa,” jelasnya sebagaimana dipublikasikan laman aneka berita Okezone.com, Senin (19/3/2018).

Menurutnya, polisi memiliki tugas mulia berupa pelayanan dan pengayoman pada masyarakat. Dia juga menegaskan, perekrutan anggota polisi itu tidak memungut biaya apa pun. Sehingga, masyarakat diimbau tak mudah percaya pada pihak-pihak yang menjanjikan bisa menjadi anggota Polri dengan membayar sejumlah uang.

“Kuota sekitar 700-an pria dan wanita. Kita ingatkan lagi bahwa rekrutmen ini tidak dipungut biaya. Jadi kalau masih ada rumor (membayar), laporkan saja segera, jangan percaya jika ada iming-iming bisa masuk polisi dengan bauar uang. Kapolda pun bila punya calon kalau dia enggak bagus ya gagal,” tandasnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya