SOLOPOS.COM - Imam B. Prasodjo (kiri) bersama Harkristuti Harkrisnowo (tengah) dan Abdullah Hehamahua (kanan) menunjukan surat hasil seleksi calon pimpinan KPK di Gedung Kementerian Hukum dan Hak asasi Manusia, Jakarta, Senin (15/9/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Zabur Karuru)

Seleksi pimpinan KPK jilid IV segera dimulai. Namun pembentukan panitia seleksi (pansel) dinilai terlambat.

Solopos.com, JAKARTA — Mantan Penasihat KPK, Abdullah Hehamahua, mengakui sampai saat ini belum mendapatkan kabar bahwa dirinya terpilih sebagai panitia seleksi calon pimpinan KPK jilid IV. Padahal, nama Abdullah Hehamahua telah beredar sebagai salah satu anggota panitia seleksi calon pimpinan KPK.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Abdullah, dirinya pesimis terpilih menjadi panitia seleksi calon pimpinan KPK nanti. Pasalnya, Abdullah kerap mengkritik pedas Presiden Joko Widodo (Jokowi) khususnya saat kisruh KPK vs Polri dalam kasus Komjen Pol Budi Gunawan.

“Mungkin saya tidak akan dipilih karena terlalu keras mengkritik Presiden tentang kasus BG [Budi Gunawan],” tutur Abdullah di Jakarta, Rabu (20/5/2015).

Kendati demikian, Abdullah Hehamahua menilai pembentukan panitia seleksi calon pimpinan KPK sudah terlambat. Pasalnya, waktu yang dibutuhkan untuk mencari pimpinan KPK jilid IV hanya enam bulan, mulai proses seleksi calon pimpinan KPK hingga pelantikan pimpinan KPK terpilih.

“Sudah sedikit terlambat pembentukannya, padahal dalam kondisi KPK yang sekarang seharusnya waktu yang diperlukan pansel lebih dari enam bulan. Tapi daripada tambah lambat, ya segera saja dibentuk,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya