SOLOPOS.COM - Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S. Pane (Dok/JIBI)

Seleksi Pimpinan KPK terus berlangsung sesuai tahapan.

Solopos.com, JAKARTA – Panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak tidak meloloskan calon pimpinan KPK yang berasal dari unsur kepolisian dan kejaksaan.

Promosi Kirana Plus, Asuransi Proteksi Jiwa Inovasi Layanan Terbaru BRI dan BRI Life

Hal itu diungkapkan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat (10/7/2015).

Ia juga mendesak calon pimpinan KPK yang berasal dari unsur kepolisian dan kejaksaan untuk mengundurkan diri, sebelum mengikuti proses seleksi selanjutnya.

“IPW berharap, Pansel KPK mau memahami sejarah berdirinya KPK sehingga tidak ceroboh meloloskan unsur kepolisian dan kejaksaan,” tutur Neta.

Menurut Neta, alasan KPK didirikan pada saat itu adalah untuk mengembalikan kepercayaan publik, yang semakin merosot terhadap institusi kejaksaan dan kepolisian terutama dalam menangani perkara tindak pidana korupsi.

Karena itu menurut Neta, jika ada unsur kepolisian dan kejaksaan menjadi calon pimpinan KPK, maka dikhawatirkan institusi KPK akan semakin merosot.

“Sebab, saat ini harapan publik terhadap KPK sangat besar agar bisa benar-benar profesional dalam pemberantasan korupsi, sehingga bangsa Indonesia benar-benar bisa bebas korupsi,” beber Neta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya