Seleksi pimpinan KPK akan melibatkan Kejaksaan dan Polri dalam penelusuran rekam jejak calon.
Solopos.com, JAKARTA — Indonesia Corruption Watch (ICW) mengaku khawatir jika panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel KPK) melibatkan Kejaksaan dan Polri untuk penelusuran rekam jejak para calon pimpinan KPK Jilid IV.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Para calon akan diberi waktu untuk melengkapi berkas hingga Jumat (3/7/2015) sebelum penelusuran rekam jejak. Menurut Anggota Badan Pekerja Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho, pihaknya khawatir Kejaksaan dan Polri tidak objektif melakukan penelusuran rekam jejak. Pasalnya, ada calon yang berasal dari Polri dan Kejaksaan.
“Yang perlu dicermati adalah hasil investigasi dari polisi terhadap calon pimpinan KPK dari polisi. Khawatir tidak objektif,” tutur Emerson Yuntho kepada Bisnis/JIBI di Jakarta, Selasa (30/6).
Karena itu menurut Emerson, hasil penelusuran rekam jejak calon pimpinan KPK dari Polri dan Kejaksaan harus kembali dicek dan dikonfirmasi. “Jadi tidak semua diterima apa adanya,” tukasnya.