Seleksi pimpinan KPK masih berjalan meski hari ini tugas pimpinan KPK saat ini segera berakhir.
Solopos.com, JAKARTA — Tidak ada kesedihan yang dirasakan oleh Indriyanto Seno Adji yang sebentar lagi akan melepaskan jabatannya sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Pimpinan KPK yang sejak Februari 2015 lalu diembannya. Indriyanto mengaku bangga sempat menjadi bagian dari lembaga antirasuah sebagai pimpinan sementara.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Saya tidak sedih. Bahwa justru ada kebanggaan tersendiri mengabdi kepada negara yang ditempatkan sebagai salah satu pimpinan KPK,” ujar Indriyanto saat dihubungi melalui pesan singkat, Rabu (16/12/2015).
Pada Februari 2015, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik tiga orang pelaksana tugas (plt) pimpinan KPK bersama Taufiequrrachman Ruki dan Johan Budi setelah Abraham Samad dan Bambang Widjojanto terkena kasus hukum yang berujung pada nonaktifnya jabatan kedua pimpinan KPK tersebut.
Seusai menyelesaikan tugas sebagai pimpinan KPK, Indriyanto akan kembali mengajar ilmu hukum di beberapa Universitas di Indonesia. Indriyanto merupakan pakar hukum pidana yang menjadi guru besar Ilmu Hukum di Universitas Indonesia.
Indriyanto mengaku bangga dengan idealisme yang masih dijunjung KPK dalam penegakan hukum terutama dalam pemberantasan korupsi. “Saya bangga dengan teman-teman KPK dengan idealisme murni untuk penegakan hukum, khususnya komitmennya dalam memberantas korupsi,” pungkasnya.
Sedianya, hari ini Komisi III DPR akan memberikan nama-nama pemimpin baru KPK usai melakukan uji kepatutan dan kelayakan pada calon pimpinan baru lembaga antirasuah.