SOLOPOS.COM - Moeldoko saat masih jadi Panglima TNI (JIBI/Solopos/Antara)

Seleksi pimpinan KPK telah diikuti sejumlah pendaftar.

Solopos.com, JAKARTA — Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko akan memasuki masa pensiun pada 1 Agustus 2015

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Moeldoko mengaku tidak ingin dicalonkan sebagai komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, karena merasa tidak memiliki pengetahuan hukum yang kuat.

Setelah pensiun, Moeldoko ingin melanjutkan kariernya sebagai pengajar di Universitas Pertahanan Indonesia. Apalagi jenderal bintang empat itu saat ini sudah tercatat sebagai dosen tetap di universitas yang diresmikan pada 11 Maret 2009 tersebut.

“Saya sudah menjadi dosen tetap di Unhan [Universitas Pertahanan Indonesia], jadi ya sementara setelah pensiun adalah mengajar,” katanya di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (9/6/2015).

Moeldoko menuturkan dirinya harus mampu mengukur kemampuan yang dimilikinya sebelum menerima posisi yang ditawarkan, meskipun sudah ada beberapa pensiunan TNI yang mengisi posisi strategis, karena kemampuan yang dimilikinya.

Menurutnya, dirinya juga tidak menutup kemungkinan untuk terjun ke dunia politik, apabila ada partai politik yang meminangnya.

“Kalau ada yang meminang, saya pikir-pikir dulu,” ujarnya.

Sekedar diketahui, Moeldoko sebenarnya telah menyandang gelar doktor dari Program Pascasarjana Ilmu Administrasi FISIP Universitas Indonesia. Moeldoko meraih gelar doktoral setelah menyelesaikan disertasi berjudul Kebijakan dan Scenario Planning Pengelolaan Kawasan Perbatasan di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya