SOLOPOS.COM - Peserta mengerjakan ujian tertulis berbasis komputer seleksi perangkat desa di SMPN 1 Selogiri, Kamis (9/12/2021). (Solopos.com/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI—Sistem ujian tertulis berbasis komputer atau computer based test (CBT) seleksi perangkat desa serentak di Kabupaten Wonogiri, Kamis (9/12/2021), sempat mengalami gangguan selama 40 menit.

Gangguan itu membuat peserta terhenti dalam mengerjakan soal. Mereka tak bisa mengerjakan soal berikutnya karena sistem tiba-tiba berhenti.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Setelah bisa diatasi, peserta dapat mengerjakan soal sampai akhir dengan waktu dari nol lagi. Sebanyak 727 dari total 2.596 calon perangkat desa yang berhak mengikuti CBT dinyatakan tak lolos, karena tak hadir di lokasi ujian dan tak memenuhi nilai batas minimal atau passing grade.

Baca Juga: Meteran Listrik Disambar Petir, Air Bersih Desa Tawangrejo Klaten Macet

Informasi yang dihimpun Solopos.com di tempat pelaksanaan CBT (sebelumnya disampaikan computer assisted test atau CAT) di SMPN 1 Selogiri, gangguan terjadi beberapa menit setelah ujian dimulai. Panitia bersama pihak sekolah langsung menggali informasi untuk mengetahui penyebabnya.

Ternyata tempat ujian lainnya juga mengalami gangguan yang sama. Gangguan terjadi pada sistem yang dikendalikan server pusat milik pihak ketiga.

Selanjutnya panitia memberi penjelasan kepada peserta mengenai hal tersebut, supaya mereka tidak panik. Salah satu informasi penting yang disampaikan yakni waktu pengerjaan akan diseting ulang dari nol.

Baca Juga: Sukarelawan Boyolali Kirim Sayuran ke Kawasan Gunung Semeru

Dengan demikian peserta tidak kehilangan waktu pengerjaan. Sesuai ketentuan, durasi pengerjaan ujian selama 120 menit atau dua jam untuk mengerjaan 100 soal pilihan ganda. SMPN 1 Selogiri merupakan tempat ujian bagi 36 calon perangkat Desa Sendangijo dan Kepatihan, Kecamatan Selogiri.

Solopos.com mengecek ke tempat CBT lainnya, yakni di SMKN 1 Wonogiri. Sekolah itu lokasi ujian bagi calon perangkat desa Singodutan, Pule, Pare, Nambangan, dan Jaten, Kecamatan Selogiri. Sistem CBT di lokasi itu juga mengalami gangguan yang sama.

Salah satu peserta CBT di SMKN 1 Wonogiri, Rohman Apriansyah, 30, mengaku sempat panik saat sistem di komputernya berhenti tiba-tiba. Saat itu dia mengerjakan soal nomor lima.

Baca Juga: Klaten Diterjang Angin Ribut, Pohon Bertumbangan di Bayat dan Trucuk

Saat akan mengerjakan soal berikutnya sistem tak merespons meski calon perangkat Desa Singodutan itu mengklik tombol beberapa kali. Dia mengira hanya komputernya saja yang mengalami gangguan, tetapi ternyata sistem di semua komputer mengalami gangguan yang sama.

“Enggak bisa mengerjakan soal lebih dari 30 menit, tapi enggak sampai satu jam. Selama nunggu gangguan teratasi ya bengong saja. Saat uji coba [27 November 2021] ada kendala yang sama. Mestinya hari ini gangguan tidak terulang lagi,” kata dia saat ditemui seusai ujian.

Peserta lainnya, Tri Mulyani, 40, tak mempermasalahkan gangguan itu karena akhirnya masalah bisa teratasi. Selanjutnya calon perangkat Desa Singodutan itu bisa mengerjakan soal dengan lancar sampai akhir. Dia memakluminya lantaran sistem dalam jaringan (daring) bisa sewaktu-waktu mengalami gangguan.

Baca Juga: Hotel Bintang Berdiri di Boyolali Kota, Langsung Jadi Gedung Tertinggi

“Gangguan terjadi saat saya mengerjakan soal nomor dua. Tadi panitia langsung memberi penjelasan. Enggak masalah. Toh waktunya kembali kembali dari awal lagi,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya