SOLOPOS.COM - Teknisi komputer SMAN 1 Sleman, Ardian Purwonugroho, mengecek komputer yang akan digunakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ajaran 2015-2016 ini, Senin (2/11/2015). (Harian Jogja/Bernadheta Dian Saraswati)

Seluruh calon perangkat desa mulai hari ini, Senin (5/6/2017) mengikuti ujian tes komputer

Harianjogja.com, SLEMAN- Seleksi perangkat desa memasuki babak baru. Seluruh calon mulai hari ini, Senin (5/6/2017) mengikuti ujian tes komputer sebelum mengikuti ujian tulis pada Rabu (7/6/2017) lusa.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Kepala Desa Sendangtirto Berbah Sardjono mengatakan, para calon perangkat desa di tempatnya akan melaksanakan ujian baik tes komputer maupun ujian tertulis di Pemdes. Hal itu dilakukan karena sarana dan prasarana ujian cukup memadai.

Ekspedisi Mudik 2024

“Praktek komputer dan ujian tulis bagi peserta cukup kami gelar di Pemdes, sudah kami siapkan,” katanya kepada Harianjogja, Minggu (4/6/2017).

Berbeda dengannya, Kepala Desa Medomartani Ngemplak, Teguh Budianto mengaku pelaksanaan ujian praktek komputer bagi calon perangkat desa digelar di SMA Budi Mulia di jalan Tajem. Begitu juga dengan Pemdes Pandowoharjo, Sleman yang pelaksanaannyan digelar di SMAN 2 Sleman.

“Perangkat komputer di Pemdes tidak memadai. Kalau di sekolah itu, sudah ada laboratorium komputer sehingga kami bekerjasama untuk pelaksanaan ujian komputer ini,” kata Kepala Desa Pandowoharjo, Catur Sarjumiharta.

Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Pengembangan Kelembagaan dan Aparat Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sleman Lasiman menjelaskan, pihaknya tidak mempermasalahkan jika Pemdes tidak memiliki sarana dan prasarana komputer yang memadai.

“Masalah itu bisa dipecahkan. Pemdes bisa bekerjasama dengan sekolah yang memiliki lab komputer memadai atau LPK tertentu,” katanya.

Menurutnya, tes praktek komputer tersebut menjadi salah satu ujian yang harus dilewati calon perangkat desa. Praktek komputer tersebut satu rangkaian ujian yang digelar selain ujian tulis sesuai Perda No.16/2016 tentang Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa. Jika ujian tulis memiliki porsi nilai 90% (pengetahuan umum 70% dan muatan lokal 20%), maka nilai uji praktek komputer nilainya 10%.

Dijelaskan Lasiman, tes kemampuan komputer tersebut disesuaikan dengan masing-masing lowongan. Masing-masing soal berbeda untuk setiap lowongan. Akumulasi nilai dari hasil kedua ujian tersebut sebesar 70%.

“Nilai akhirnya, akan ditambah poin perolehan dukungan hasil musyawarah. Tes komputer ini untuk mengetahui kemampuan perangkat desa menggunakan perangkat tersebut,” katanya.

DPMD Sleman mencatat sebanyak 590 calon perangkat desa dinyatakan lolos Musdes dan Musduk di 81 Pemdes yang membuka lowongan. Rinciannya masing-masing untuk calon sekretaris desa sebanyak 157 orang dari 53 lowongan. Kepala urusan umum dan tata usaha (26 orang dari delapan lowongan), kaur keuangan (30 orang dari 10 lowongan), kaur perencanaan (147 orang dari 49 lowongan), kasi pemerintahan (45 orang dari 17 lowongan), kasi kesejahteraan (37 orang dari 14 lowongan) kasi pelayanan (48 orang dari 17 lowongan) dan calon dukuh 86 orang dari 35 lowongan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya