SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Tidak semua calon perangkat desa mengikuti ujian tulis yang digelar Rabu (7/6/2017)
Harianjogja.com, SLEMAN- Tidak semua calon perangkat desa mengikuti ujian tulis yang digelar Rabu (7/6/2017). Selain ada yang mengundurkan diri, sebagian peserta lainnya absen tanpa alasan.

Kabid Pengembangan Kelembagaan dan Aparat Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sleman Lasiman mengatakan, dari 590 calon perangkat desa yang mengikuti ujian tulis tidak semuanya hadir.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Ketidakhadiran para calon tersebut tidak jelas alasannya. Hal itu berdasarkan laporan dari tim monitoring yang disebar di 81 desa.

“Hanya ada satu peserta yang dilaporkan mengundurkan diri. Itu di Tempel karena  diterima di Kemenkeu,” ujarnya kepada Harianjogja.com, Rabu (7/6/2017).

Pihaknya masih mendata jumlah peserta yang tidak hadir dalam tahapan seleksi tersebut. Hanya saja, lanjut Lasiman, ketidakhadiran calon tersebut bisa menguntungkan bagi calon lainnya. Misalnya, dalam satu lowongan hanya ada dua calon maka calon yang mengikuti ujian berpotensi besar menjadi perangkat desa. Pasalnya point dari nilai ujian cukup besar.

“Mereka yang ikut tes tulis mempunyai nilai, sedangkan yang tidak nilainya nol. Yang dihitung hanya nilai musdes saja,” paparnya.

Secara umum, kata Lasiman, proses pelaksanaan ujian tulis berjalan baik. Pihaknya tinggal menunggu laporan hasil seleksi yang diporkan Pemdes ke masing-masing kecamatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya