SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA–Seleksi mandiri yang dilakukan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Jogja, membuat Perguruan Tinggi Swasta (PTS) berketar-ketar.

Hal ini dikarenakan animo masyarakat dalam seleksi mandiri jauh lebih besar daripada peminat Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Padahal, sebelum diberlakukannya seleksi mandiri, mahasiswa yang tidak lolos SNMPTN langsung beralih ke PTS.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Demikian disampaikan Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Dasron Hamid, kepada sejumlah petinggi media massa dalam breakfast media gathering di Bale Raos Resto, Sabtu (25/6) pagi.

Ia menuturkan, ketatnya persaingan mencari mahasiswa antara seleksi mandiri dengan PTS disebabkan persoalan biaya. Pihaknya tidak memungkiri jika biaya pendidikan di PTN jauh lebih murah dibandingkan PTS. PTN, lanjut dia, mendapat subsidi dari pemerintah dalam jumlah yang cukup besar jika dibandingkan PTN.

“Inilah yang menyebabkan biaya pendidikan di PTS lebih banyak,” tegasnya.

Pada kesempatan tersebut UMY juga memberikan penghargaan kepada sejumlah media terkait kerjasama yang dibangun. Harian Jogja adalah salah satu penerima piagam penghargaan tersebut.(Harian Jogja/Switzy Sabandar)

Foto Ilustrasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya