SOLOPOS.COM - Sejumlah peserta seleksi penerimaan pegawai PT Astra Daihatsu yang bekerja sama dengan SMK Muhammadiyah 1 Bantul, saat mengikuti tes tahap pertama di Gedung kompleks perkantoran Pemda Bantul, Selasa (24/5/2016). (Yudho Priambodo/JIBI/Harian Jogja)

Solopos.com, SOLO -- Perusahaan yang kerap merekrut lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Solo memberi penjelasan mengapa seleksi kerja lulusan SMK di Solo dan sekitarnya disetop.

Dampak seleksi kerja lulusan SMK disetop adalah nasib siswa SMK yang telah dinyatakan lulus, Sabtu (2/5/2020), tidak jelas. Hal itu seperti yang menimpa lulusan SMKN 4 Solo.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Asisten Manajer Marketing and Development PT Sushi Tei, Yuli Rahma Dewi, mengatakan ada dua pertimbangan mengapa kelanjutan seleksi kerja lulusan SMK saat ini belum berlanjut. PT Suhi Tei adalah perusahaan restoran yang berpusat di Jakarta.

Tahapan Seleksi Kerja Disetop, Ratusan Lulusan SMK di Sragen Terancam Nganggur

Perusahaan ini kerap merekrut lulusan SMK asal Solo, termasuk di SMKN 4 Solo. Yuli memastikan perusahaan tersebut sekarang belum bisa menentukan nasib siswa SMKN 4 Solo yang sudah direkrut beberapa waktu lalu.

Pertama, para siswa tersebut baru saja lulus. Yang kedua dan krusial, situasi saat ini belum memungkinkan untuk mempekerjakan lulusan SMK yang telah mengikuti seleksi kerja.

“Untuk proses rekruitmen tenaga kerja SMK sampai saat ini belum dibicarakan lagi di kantor karena di Jakarta sedang dilakukan PSBB [pembatasan sosial berskala besar],” kata Yuli kepada Solopos.com, Minggu (3/5/2020).

Terus Bertambah! Positif Covid-19 di Sukoharjo Tembus 40 Orang, 1 Kasus Baru di Makamhaji

Yuli menambahkan dalam kondisi normal atau tidak ada pandemi Covid-19, lulusan SMK yang lulus seleksi kerja baru akan bekerja beberapa waktu ke depan.

“Mengingat situasinya sekarang belum memungkinkan [karena pandemi], kami juga belum dapat berbicara banyak soal ini,” ujar dia.

Sementara itu, Guru Bimbingan dan Konseling (BK) SMKN 4 Solo, Siti Rubaengah, mengatakan dalam rekrutmen lulusannya, sebagian perusahaan memilih menunggu. Jadi, untuk sementara tahapan lanjut seleksi kerja lulusan SMK disetop oleh perusahaan yang sudah bekerja sama dengan SMKN 4 Solo.

Solopos Hari Ini: Lulusan SMK Gigit Jari

Tak Ada Pembatalan Kontrak

Menurut Situ, hal itu dilakukan sembari menunggu pandemi corona yang berimbas pada perekonomian bangsa ini mereda.

“Untuk pembatalan kontrak rekruitmen sih tidak ada. Tapi memang mereka belum dapat mempekerjakan sekarang karena situasinya masih seperti ini. Mereka [perusahaan] ini menunggu kondisi perekonomian membaik,” kata dia.

10 Berita Terpopuler: Pemudik Boyolali Numpang Mobil Boks - Pemudik Wonogiri Demam

Tak hanya di Solo, seleksi kerja lulusan SMK juga disetop di sejumlah SMK lainnya. Salah satunya di Sragen.

Wakil Kepala SMKN 2 Sragen, Joko Daryanto, mengatakan lebih dari 200 lulusan SMK itu sudah mengikuti rangkaian seleksi kerja di delapan perusahaan ternama.

“[Pada tahun-tahun sebelumnya,] biasanya 50%-60% siswa kami sudah diterima bekerja sebelum dinyatakan lulus. Namun, sekarang proses seleksi tenaga kerja dihentikan karena Covid-19. Perusahaan lainnya ikut mengundurkan jadwal seleksi tenaga kerja,” papar Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya