Madiun
Rabu, 20 November 2019 - 18:05 WIB

Seleksi CPNS di Madiun Tembus 1.600 Pendaftar, Formasi Guru Paling Diminati

Abdul Jalil  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pembekalan terhadap CPNS hasil seleksi 2018 dalam acara Penguatan Jabatan Fungsional Bagi CPNS Kota Madiun 2019 di Kantor Kecamatan Taman, Rabu (20/11/2019). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN — Proses pendaftaran seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kota Madiun baru akan berakhir pada 25 November 2019. Hingga Rabu (20/11/2019), tercatat ada sekitar 1.600 orang yang mendaftar.

Seperti diketahui, Pemkot Madiun mendapatkan jatah sebanyak 164 lowongan pada seleksi CPNS 2019. Jumlah itu terdiri atas 67 lowongan untuk formasi guru, 50 lowongan tenaga kesehatan, dan 47 lowongan tenaga teknis.

Advertisement

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Madiun, Haris Rahmanudin, mengatakan jumlah pendaftar CPNS terus bertambah sejak dibuka pada 12 November 2019 lalu.

“Sampai saat ini yang sudah mendaftar ada sebanyak 1.600 orang. Ini tentu akan terus bergerak,” kata dia seusai acara Penguatan Jabatan Fungsional Bagi CPNS Kota Madiun 2019 di Kantor Kecamatan Taman, Rabu.

Haris menuturkan untuk formasi yang paling banyak peminatnya adalah guru atau tenaga pendidikan, seperti guru SD, guru matematika, dan lainnya. Lowongan yang paling banyak diminati berikutnya yakni bidan atau tenaga kesehatan.

Advertisement

Haris menyampaikan dari 1.600 pendaftar tersebut, ada sejumlah peserta yang tidak memenuhi syarat (TMS) karena ada dokumen yang tidak lengkap. “Ada yang sudah TMS karena lamarannya tidak diunggah. Lampiran dokumen lain juga tidak ikut diunggah,” kata dia.

Untuk itu, Haris meminta kepada calon pendaftar untuk lebih memastikan berkas-berkas yang akan diunggah. Jangan sampai ada berkas yang tertinggal dan lupa diunggah.

“Kalau sudah dikirim artinya ya sudah final. Berkas yang kelupaan tidak bisa disusulkan,” ujarnya.

Advertisement

Setelah pendaftaran ditutup pada 25 November, seluruh berkas masuk akan diverifikasi sebelum nantinya diumumkan. Selain itu, pihaknya juga akan memanggil seluruh pendaftar dari jalur difabel untuk mengetahui kondisi fisiknya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif